TIMEX, KUPANG.FAJAR.CO.ID- Walikota Kupang-Wakil Walikotakupang periode 2024-2029 adalah pemimpin yang dapat menghadirkan Kota Kupang menjadi Kota Pintar (smart city) dengan akselerasi terukur yang penuh inovasi. Mimpi besar ini lebih cepat terwujud, bila pemimpinnya memiliki jiwa entrepreneur (pengusaha) karena mampu mengkolaborasi berbagai pemangku kepentingan.
Menurut, pakar ekonomi Universitas Widya Mandira (Unwira) DR. Thomas Ola Langoday, seorang wirausaha adalah mereka yang memiliki jiwa pemimpin, karena mampu memotivasi timnya berpikir kreatif serta sanggup mengkomunikasikan visi dan misi menjadi program yang terukur. Sektor industry dan jasa adalah bidang usaha yang memberi kontribusi (sumbangan) terbesar bagi pendapatan asli daerah (PAD) dan tenaga kerja.
Kontestasi Pilkada Kota Kupang adalah sarana demokrasi untuk melahirkan Walikota-Wakil Walikota Kupang yang memiliki kualitas entrepreneur karena sesuai dengan tuntutan kebutuhan saat ini. Menurut Thomas, salah satu figur yang memiliki syarat tersebut adalah anggota DPRD Propinsi NTT, dr. Christian Widodo. Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT ini, kata Thomas, selain berpretasi dalam dunia kerja kedokteran, berpretasi juga dalam dunia usaha.
Rekam jejak ini tegas Thomas, menjadikan Christian mampu menahkodai Kota Kupang dan menjadikan role model bagi pelaksanaan kota pintar di Propinsi NTT. Potensi destinasi wisata Kota Kupang dengan bentang pemerintahgan panjang pantai yang begitu indah, harus dipimpin seorang Walikota Kupang mampu mendorong kawasan prioritas yang kondusif dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan, melalui penyediaan transportasi, logistic, sarana dan prasarana yang aman, baik dan ramah.
Brand Kota Kasih, tidak hanya nampak dari semangat merawat toleransi keragaman yang ada di Kota Kupang, tapi harus mampu mewujudkan lingkungan sehat dan bahagia, membangun sistim penyelenggaraan yang cerdas serta pengembangan tata kemasyarakatan yang harmonis, cerdas, bahagia.
Potensi lain yang belum dimaksimalkan adalah membangun kolaborasi dengan dunia kampus yakni begitu banyak para Guru Besar (professor, DR). Para akademisi bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk mendorong kapasitas masyarakat melalui dunia e-literasi dan mendorong kolaborasi dunia usaha dengan masyarakat serta pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan demikian akan muncul berbagai peran dan aktivitas yang menghasilkan sebuah atmosfer smart ekonomi di Kota Kupang.
Peran Walikota dan Wakil Walikota Kupang katanya, menjadi vital dalam membangun atmosfer yang baik bagi tumbuhnya Kota Pintar.
“Semua kembali pada pimpinan di daerah, dimana amanat rakyat dimandatkan untuk meningkatkan kesejateraan. Ketika Kepala Daerah dan DPRD berani merubah suatu regulasi yang bisa mempermudah suatu proses, itu adalah cara inovasi dan sudah menjadi bagian dari smart city.”
Sementara itu dr. Christian Widodo yang dikonfirmasi berkaitan dengan kontestasi Pilkada Kota Kupang mengatakan, dalam beberapa bulan ini saya telah didatangi beberapa pihak untuk ikut dalam hajatan Pilkada Kota Kupang. Tentunya untuk mengambil keputusan ini saya harus berdiskusi dengan beberapa pihak dan mendengar arahan partai.
Ditanya nama pendampingnya adalah Serena Cogrova Francis, sambil meninggalkan wartawan dengan mengatakan biarlah waktu yang akan menjawab. Serena Cogrova Francis adalah kader Partai Gerindra yang kemarin menjadi calon anggota legislative DPR RI. Ia kalah selisih suara dengan Esthon Foenay yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Propinsi NTT.(*/yl)