PKB Jadi Basis Perjuangan Frans Aba

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX PENYERAHAN. Frans Aba ketika menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPW PKB NTT, Aloysius Malo Ladi, Senin (29/4).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Fransiskus Xaverius Aba atau Frans Aba resmi memantapkan langkahnya dalam kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) dengan mendaftar ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTT, Senin (29/4).

Frans menyebut, dari sekian partai yang ada, hampir semua partai dia mengambil formulir pendaftaran. Namun, yang sudah dia pastikan untuk mendaftar ada tujuh partai.

"Kami melakukan pendaftaran pada PKB yang pertama, besok masih ada PAN dan Hanura, lusa di PDIP dan Perindo, Kamis di Gerindra maupun di PSI," terang Frans.

Dikatakan, partai-partai lain masih dalam tahap menyamakan persepsi, maupun juga penyiapan proses administrasi. Sementara untuk lainnya belum membuka diri.

Dia menyebut, PKB adalah partai yang nasional dan religius dalam proses penerapannya. Inilah yang membuat PKB tidak saja terlibat dalam proses pembangunan NTT, tetapi juga menjadi rumah bagi seluruh rakyat NTT.

"Bakti karyanya sudah dilakukan oleh partai ini baik di daerah, nasional maupun internasional. Inilah partai yang menjadi basis perjuangan saya dalam langkah awal berpolitik," tambahnya.

Menurutnya, PKB sebagai partai pertama ia mendaftar telah menjadi langkah basis perjuangannya. Sebagai partai basis perjuangannya, Frans meminta restu, tuntunan dan doa agar dapat diterima untuk berkontestasi melalui PKB.

"Saya mohon tuntutan, dukungan, doa dan sekaligus restu untuk saya bisa masuk dalam proses ini karena partai ini adalah basis perjuangan saya," pintanya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB NTT, Aloysius Malo Ladi mengapresiasi langkah Frans Aba yang menjadikan rumah besar DPW PKB NTT sebagai pijakan pertamanya untuk masuk dan mendaftarkan diri sebagai bacalon gubernur.

"Atas nama PKB kami tentu sangat berbahagia dan berterima kasih atas keinginan dan niat untuk memajukan NTT lewat PKB," ungkap Aloysius.

Ia melanjutkan, tentu ke depan akan ada lagi bacalon yang mendaftar. Karena itu, ia menjelaskan bahwa kewenangan DPW hanyalah menerima figur-figur yang mendaftar. Selanjutnya akan diserahkan ke DPP untuk mengikuti tahapan yang berlaku.

"Tugas yang diberikan kepada kami selaku DPW, bersama pengurus di tingkat kabupaten, kami punya kewenangan hanya mengirimkan surat keterangan kepada DPP bahwa jumlah yang mendaftar sekian," jelasnya.

Karena itu, Alo berharap agar pada 4 Mei nanti, Frans bisa hadir di Surabaya untuk bertemu dengan ketua umum.

"Saya juga beserta jajaran pengurus yang akan membawa langsung bertemu dengan ketum," tandasnya. (cr1/ays)

  • Bagikan