Emelia Berharap PDIP dan PKB Kembali Bersatu

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX KONPERS. Ketua DPD PDIP NTT, Emelia Nomleni bersama Ketua DPW PKB NTT, Aloysius Malo Ladi dan jajaran saat konferensi pers, Kamis (2/5).

Daftar ke DPW PKB NTT sebagai Balon Gubernur

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDIP Provinsi NTT diharapkan bisa kembali bersama dalam pemilihan gubernur (pilgub) mendatang. Harapan tersebut muncul setelah Ketua DPD PDIP NTT, Emelia Nomleni mendaftar sebagai bakal calon gubernur di DPW PKB NTT, Jumat (5/2).

Momentum tersebut kembali dikenang oleh kedua partai mengenai perjuangan di tahun 2018, di mana keduanya bersatu mengusung Marianus Sae-Emelia Nomleni sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada pilkada 2023 lalu.

Ketua DPW PKB NTT, Aloysius Malo Ladi mengatakan, tidak bisa dipungkiri sejarah PDIP dan PKB pernah bersama di tahun 2018 lalu. Cerita tersebut menjadi sejarah perjuangan keduanya. Karena itu, Aloysius menyebut, langkah Emelia Nomleni yang mendatangi DPW PKB bukan hal baru.

"Saat itu (pilkada 2018) ketua pemenangannya pak VIktor Mado Watun dan saya ditunjuk sebagai sekretaris tim pemenangan. Sejarah ini tidak bisa dipungkiri. Jadi ketika mama Emi melangkah ke rumah besar PKB, itu bukan hal baru dan kami tidak asing," katanya.

Ia menyebut, perjuangan PKB dan PDIP sulit untuk dilupakan dan peluang untuk kembali bersama terbuka. PKB pun akan mendukung Emelia untuk maju sebagai calon gubernur NTT, namun keinginan tersebut belum bisa terlaksana. Pasalnya, semua keputusan ada di pusat.

"Tentu kalau sudah ada yang pernah bersama-sama dan tidak pernah melukai hati PKB, tetapi ini bukan menjanjikan, tekad itu ada tapi semua masih berproses, semua keputusan ada di Jakarta," tegasnya.

Aloysius mengaku dia akan berangkat ke pusat untuk mempersiapkan calon kepala daerah dan akan bertemu dengan ketua umum. Karena itu, ia akan menitipkan harapan dan keinginan dari PKB agar bisa diakomodir.

"Mudah-mudahan jika Tuhan berkehendak, PKB bersama PDIP tetap bersama," harapnya.

Aloysius berharap, kerja sama dengan PDIP bukan sekadar daftar-mendaftar saja, melainkan juga bisa membina hubungan hingga mengusung kader-kader partai yang ada di 22 kabupaten/kota.

Sementara itu, Emelia Nomleni juga berharap demikian. Apalagi, sejarah perjuangan keduanya yang tertatih-tatih tahun 2018 lalu, namun tetap membuahkan hasil yang luar biasa. Meskipun begitu, Emelia tetap menghargai setiap proses yang ada di PKB.

"Kami juga punya harapan agar bisa bergandengan tangan membawa NTT jadi lebih baik dari hari kemarin. Kalaupun tidak, kami menghargai setiap proses ini," katanya.

Sementara itu, Emelia juga menyinggung soal kader PDIP lainnya yang juga berniat maju. Dia menyinggung semua punya ruang yang sama untuk ada dalam kontestasi ini.

"Matahari memang cuma satu, tetapi hari ini kita sedang berbicara sebuah proses. Di PDIP semua ada pada posisi untuk berproses. Semua akan terbuka dan kita semua diberi ruang untuk ada didalam proses," tandasnya. (cr1/ays)

  • Bagikan