Evaluasi Proker, Demokrat Gelar Rakerda II

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX KONPERS. Ketua Pelaksana Rakerda II, Reny Marlina Un serta Wakil Ketua DPD Demokrat NTT Paskalis Angkur ketika konferensi pers di Hotel Sasando Kupang, Kamis (2/5).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II di Hotel Sasando Kupang, pada 3-4 Mei 2024. Rakerda selama dua hari itu merupakan agenda tahunan yang minimal sekali setahun dilaksanakan.

Ketua Pelaksana Rakerda II, Reny Marlina Un mengatakan, Rakerda tersebut akan membahas agenda berupa menjabarkan kembali visi dan misi Ketua DPD terpilih periode 2021-2026, yang terbagi dalam sembilan badan kerja DPD. Sehingga, dalam rakerda ini akan mengevaluasi program kerja tahunan, khususnya ditahun sebelumnya.

"Apakah sudah dilaksanakan dengan baik atau ada yang belum dilaksanakan. Kami juga akan membahas program strategis di tahun yang akan datang," kata Reny.

Selain itu, juga akan mengevaluasi posisi Demokrat saat ini, apalagi pasca pemilu lalu. Dimana, tentunya ada kekuatan maupun kelemahan serta peluang yang ada kedepan.

"Ini merupakan bahan evaluasi kami. Bagaimana memperkuat kelembagaan Demokrat mulai dari DPD, DPC hingga ke bawah," terangnya.

Konsolidasi ini pun juga untuk mempersiapkan Demokrat memasuki Pilkada Serentak pada November mendatang.

Wakil Ketua DPD Demokrat NTT, Paskalis Angkur mengatakan, hasil pemilu Partai Demokrat lalu belum sesuai target yang dicapai, meskipun Demokrat telah berhasil mendapatkan 7 kursi di DPRD Provinsi dan 59 kursi di DPRD Kabupaten/Kota.

"Makanya kita perlu mengevaluasi untuk mempersiapkan diri kita menghadapi Pilkada Serentak. Sehingga, dalam rakerda ini kita rumuskan dalam kebijakan strategis yang menjadi patokan apa yang kita lakukan kedepan," tambah Paskalis.

Sementara itu, Paskalis menyebut, hingga saat ini Demokrat belum memikirkan soal koalisi untuk Pilkada mendatang. Sebab, proses yang berlangsung masih sementara penjaringan calon.

"Soal koalisi itu kembali pada pimpinan parpol," singkatnya. (cr1/rum)

  • Bagikan