KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bakal calon Gubernur NTT, Frans Aba resmi mendaftar ke DPW Partai Amanat Nasional (PAN) NTT, Selasa (30/4). Pendaftaran tersebut merupakan kali kedua setelah Frans mendaftar ke PKB pada Senin (29/4) lalu.
Kedatangan Frans ke Rumah PAN NTT didampingi oleh keluarga serta pendukungnya dan disambut oleh Sekretaris Wilayah PAN NTT, Marthen Lenggu dan jajarannya.
Frans Aba mengatakan, sebagai seorang dosen dan peneliti, ia menyebut, PAN merupakan partai yang menjunjung nilai sosial, pranata dan moral. PAN memberikan warna tersendiri dalam dinamika pluralisme dalam satu kesatuan Indonesia.
"PAN telah bersinar dan bercahaya di NTT. Secara pribadi saya melihat PAN sebagai partai yang menuntun saya dalam proses menjalankan nilai moral dan etika tersebut," terang Frans.
Sebab, mulai dari pusat hingga daerah, PAN diterima oleh semua kalangan tanpa ada batasan atau sekat. Lanjutnya, PAN merupakan kekuatan baginya sebagai basis moral dalam membangun NTT.
"Saya mohon PAN tuntun dan bimbing saya, bahwa semoga perjuangan dalam membangun daerah ini, pemimpin NTT akan muncul dari PAN yang juga menerangi kita semua," jelasnya.
Frans pun percaya, tuntunan dan bimbingan yang diberikan oleh PAN kepada dirinya bisa merajut kebersamaan dalam membangun NTT.
Sementara itu, Sekwil DPW PANT NTT, Marthen Lenggu mengatakan, nama Frans Aba sering menjadi perbincangan dikalangan PAN untuk menjadi salah satu figur yang patut diusung.
"Terus terang, ternyata salah satu nama yang menjadi topik diperbincangkan yaitu, Dr. Frans Aba. Memiliki kriteria yang layak diusung, karena merupakan akademisi dan peneliti," kata Marthen.
Menurutnya, latar belakang Frans sejalan dengan persoalan mendasar NTT yang menjadi fokus PAN, yakni pendidikan, kemiskinan, dan kesehatan.
"Pak Frans juga punya pemikiran untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami mencari pemimpin untuk menyelesaikan persoalan yang ada di NTT," tegasnya.
Lanjutnya, PAN mencari sosok muda yang punya pemikiran kuat, karena itu Frans Aba dinilai tepat untuk menyelesaikan persoalan ini.
Meskipun begitu, Marthen menyebut, tahapan pendaftaran ini hanyalah awal, selanjutnya DPW akan menyerahkan seluruh proses komunikasi politik ke DPP PAN untuk ditindaklanjuti.
"Perlu ada komunikasi politik yang intens diantara pimpinan parpol di Jakarta. Kami mohon kalau sudah ada komunikasi dengan partai lain silahkan, karena kita butuh 13 kursi untuk mengusung Pak Frans Aba," tandasnya. (Cr1)