KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Jane Natalia Suryanto resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur NTT (Balon Cagub) NTT di tiga Partai Politik (Parpol). Tiga Parpol yaitu DPW PSI NTT, DPW PKB NTT dan DPW PAN NTT, Sabtu (4/5).
Saat memasukkan berkas pendaftaran di Sekretariat DPW PSI NTT itu diterima langsung oleh Ketua Ketua Dewan DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT, dr. Christian Widodo.
Dalam kesempatan itu, dr. Christian Widodo, mengatakan bahwa Sis Jane telah memberikan contoh yang baik kepada kader PSI bahwa kader sendiri pun tetap mendaftar mulai dari bawah.
"Saya akan bawa untuk teruskan ke DPP. Jika ada berkas yang masih kurang akan disampaikan ke Sis Jane," jelasnya.
dr. Christian juga menyinggung soal capaian yang diraih oleh DPW PSI NTT merupakan terbaik dari seluruh PSI se-Indonesia.
Anggota DPRD kabupaten/kota dan Provinsi NTT itu totalnya ada 34 kursi.
"Ini ada peningkatan sehingga PSI NTT paling tertinggi seluruh Indonesia," ungkapnya.
Baginya ini semua bukan kerja sendiri, tapi ini kerja tim work atau kerja tim.
"Bukan Superman tapi super tim," tegas Anggota DPRD Provinsi NTT aktif itu dan terpilih kembali periode 2024-2029 yang digadang gadang ikut bertarung dalam Pilwalkot Kupang.
Sementara Jane Natalia Suryanto, mengaku bukan orang baru di NTT. Sejak tahun 2015 sudah ada di NTT.
"Saya bukan karena Caleg baru muncul," tegasnya.
Sis Jane juga peduli terhadap dunia pendidikan. Saat ini ada 73 orang yang diberikan beasiswa.
"Pelayanan yang dilakukan, bagi saya itulah Politik yang sebenarnya," kata Sis Jane.
Menurutnya, orang baik harus masuk dunia Politik supaya politik dipimpin oleh orang baik.
"Lewat jalur politik lah akan lebih banyak melayani masyarakat," ungkapnya.
Terkait dengan komunikasi politik, Sis Jane sangat penting. Jadi, tidak boleh dilakukan tapi harus dilakukan.
Ketua Pembina PSI NTT itu juga menyoroti masalah yang ada di NTT.
Menurutnya, persoalan utama di NTT bukan stunting, tapi persoalan utamanya adalah kemiskinan.
"Stunting terjadi karena kemiskinan. Jadi, yang kita potong adalah kemiskinan," jelasnya.
Bagaimana cara memotong kemiskinan? Jane menegaskan harus buka lapangan pekerjaan. Pihak swasta harus masuk ke NTT.
"Ada yang sampai hutang untuk sekolahin anak kuliah, setelah lulus tidak punya pekerjaan. Jadi, kita harus bawa industri masuk disini (NTT). Itu yang sudah saya lakukan membawa Bank BCA ke Sumba," pungkasnya. (r1/rum)