Sejarah Girona
GIRONA,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Jika Real Madrid merayakan gelar juara LALIGA, Girona FC merayakan keberhasilannya melangkah ke Liga Champions untuk kali pertama dalam 94 tahun usia mereka. Girona memastikannya setelah mengalahkan FC Barcelona secara back-to-back di LALIGA. Di Estadi Municipal de Montilivi, Girona, kemarin (5/5), Barca takluk 2-4 melawan sister club Manchester City itu.
Dengan mengoleksi 74 poin, tiket Liga Champions aman di genggaman Girona. Itulah sebabnya entrenador Girona Michel sudah membayangkan dirinya dan skuad asuhannya main di ajang tersebut musim depan.
Kepada DAZN, Michel termotivasi chant yang dinyanyikan fans Rayo Vallecano di Estadio de Vallecas setelah mengalahkan UD Almeria 2-0 musim lalu. Ketika itu fans Rayo meneriakkan kata-kata: Rayo vs Liverpool FC (LFC).
Michel menyebutkan, klubnya yang sekarang lebih besar peluangnya bertemu LFC di Liga Champions. ”Aku ingin bermain di Anfield. Aku berharap ada sejarah di sana,” ucapnya.
Selain The Reds, julukan LFC, Michel juga sudah membayangkan anak asuhnya bertemu klub-klub tradisional di Liga Champions. Sebut saja Bayern Munchen, AC Milan, dan Inter Milan.
Atmosfer yang sama hebatnya dengan Anfield seperti Signal Iduna Park, kandang Borussia Dortmund, juga ingin dia datangi. ”Aku menyukai Gelbe Wand (sebutan tribun fans BVB di Signal Iduna Park yang dikenal berisik, Red),” sambung Michel.
Bukan hanya Michel, kapten Girona Aleix Garcia juga sudah tidak sabar bermain di perebutan Si Kuping Lebar, sebutan trofi juara Liga Champions. Dari akun Instagram-nya, Aleix mengunggah fotonya dengan latar belakang lagu tema Liga Champions. (ren/c9/ady/jpg/rum)
