KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - SMA Katolik Giovanni Kupang resmi meluluskan 309 siswa tahun ajaran 2023/2024 yang ditandai dengan digelarnya acara wisuda atau pengutusan siswa di Aula Giovanni Kupang, Senin (6/5).
Acara tersebut dihadiri oleh siswa dan orang tua atau wali. Kepala SMAK Giovanni Kupang, Romo Stefanus Mau mengatakan, pada 4 Mei lalu, dewan guru telah melaksanakan rapat bersama untuk menetapkan kelulusan siswa.
Stef menyebut, ada tiga standar kelulusan yang harus dilewati oleh siswa, yakni siswa harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama kurang lebih 6 semester. Kedua, siswa memiliki karakter dengan nilai minimal "baik". Ketiga, siswa harus lulus dengan nilai standar 75.
"Setelah kami melakukan analisa nilai ujian sekolah, tertinggi dan terendah dan juga 10 besar, sehingga 309 siswa itu mereka semua memenuhi persyaratan kelulusan yang ditetapkan sekolah," kata Stef ketika diwawancarai sebelum acara berlangsung.
Dengan begitu, 309 siswa dari jurusan Mipa dan IPS dinyatakan lulus 100 persen dengan nilai tertinggi dari jurusan Mipa senilai 90,50 dan terendah 75. Lanjutnya, persentase kelulusan Giovanni setiap tahun terus meningkat.
"Setiap tahun mengalami peningkatan karena pihak sekolah menetapkan standar selama ini terendah 80 untuk mapel pilihan, untuk mapel umum standarnya 85. sehingga, memang kita mendapatkan nilai yang cukup signifikan," terangnya.
Sementara untuk acara wisuda tersebut merupakan budaya sekolah yang sering dilakukan dalam rangka mengutus atau menyerahkan kembali para siswa kepada orang tua. Dengan harapan, minimal para siswa yang telah lulus bisa memenuhi tuntutan berkaitan dengan karakter, akhlak, etika dan sopan santun, serta memiliki kompetensi di bidang akademik maupun non akademik.
Sementara itu, Ketua Komite SMAK Giovanni Kupang, Marius Jelamu menyampaikan ucapan selamat dan dia berpesan agar para siswa yang telah lulus dapat terus tekun belajar baik itu di dalam maupun luar negeri, serta dapat menjaga nama baik Giovanni dan orang tua.
Marius menyebut,Giovanni adalah salah satu sekolah favorit di NTT dan para alumni tersebar di berbagai wilayah Indonesia maupun luar negeri dengan masing-masing profesinya. Dan terbukti, mutu lulusan Giovanni layak dan mampu bersaing.
"Sebagai sekolah favorit kita mempertahankan mutu pendidikan, proses belajar mengajar dilakukan secara disiplin, dan anak-anak kita yang lulus hari ini kita menjamin mutu nya sangat baik dan sudah sangat layak untuk masuk ke perguruan tinggi, bahkan ada beberapa anak yang mendapat beasiswa sekolah di China dan beberapa lagi sedang mencari peluang untuk sekolah di Amerika," tutur Marius.
Dirinya berharap ajaran-ajaran yang sudah diberikan kepada para lulusan dapat berguna, khususnya terkait nilai toleransi. Dimana, sebagai sekolah katolik, Giovanni sangat terbuka terhadap siswa dari latar belakang agama, suku dan ras yang berbeda.
"Di sekolah ini tidak hanya anak katolik, tapi islam, hindu ada semua di sekolah ini dan ini tentu positif sekali bahwa keberagaman dan toleransi harus dijaga, kehadiran berbagai agama semua bersatu dalam satu keberagaman dan toleransi betul-betul dijaga dan ini sangat baik bagi mereka di masa mendatang," ujarnya. (cr1/thi)