Pertama Walde Taek, Diikuti John Seran dan Terakhir George Hadjoh
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Hari terakhir pembukaan pendaftaran bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali (Wawali) Kota Kupang di DPD Nasdem Kota Kupang, tiga kandidat ramai-ramai mendaftar. Ketiganya mendaftar secara bergantian.
Selasa (7/5), John G. F. Seran yang merupakan politisi PDIP diantar oleh keluarganya untuk mendaftar di Kantor DPD Nasdem Kota Kupang.
Selanjutnya, Theodora Ewalde Taek yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kupang diantarkan oleh para kadernya untuk mendaftar di DPD Nasdem.
Dan peserta pendaftaran terakhir yang mendaftar yakni George Hadjoh. Mantan Penjabat Wali Kota Kupang ini mendaftar dengan membawa serta ayam jantan sebagai tanda dirinya mendaftar secara adat.
Dengan pendaftaran ketiga bakal calon ini, Nasdem resmi menutup pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wawali Kota Kupang. Terdata sebanyak 11 bakal calon telah mendaftar di DPD Nasdem Kota Kupang.
Theodora Ewalde Taek saat mendaftar menyampaikan terima kasih ke Partai Nasdem karena memberikan kesempatan untuk ikut dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Kupang.
"Sejauh ini, sudah tiga partai yang saya daftar. Di antaranya PKB, PDIP dan Partai Nasdem. Pilihan saya ke Nasdem karena partai ini memiliki semangat gerakan perubahan. Karena itu, saya percaya bahwa rumah bersama Nasdem adalah pilihan yang tepat karena memiliki semangat yang sama dengan PKB," ungkapnya.
Ewalde mengungkapkan bahwa dirinya datang ke Nasdem tidak dengan tangan kosong, namun membawa lima kursi, yang berhasil diperoleh PKB Kota Kupang pada perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) kemarin.
"Jadi, kalau Nasdem dan PKB bergabung, maka akan genap 10 kursi atau sangat mencukupi untuk maju dalam pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang karena sesuai dengan aturan, syarat minimal usulan pencalonan dari partai politik adalah delapan kursi," jelasnya.
Sebab, katanya, untuk pencalonan kepala daerah dan wakilnya saat ini kesusahan dengan mencari pintu, tetapi kami datang sudah membawa lima kursi, atau bisa disebut datang tidak dengan tangan kosong.
Dia juga menghormati semua tahapan-tahapan yang dilakukan di Partai Nasdem, yang tentunya juga mempertimbangkan elektabilitas dan kualitas dari para bakal calon.
Sementara itu, George Hadjoh mengatakan, Partai Nasdem dipilih karena merupakan partai yang bergerak untuk perubahan yang lebih baik dan lebih cepat.
"Saya juga berterima kasih kepada semua Wali kota, karena telah membangun kota ini, tetapi butuh lompatan-lompatan yang lebih cepat untuk membangun kota ini," kata George.
George menjelaskan, keberhasilan hanya bisa diraih dengan kerja kolaborasi, hal ini yang diajarkan oleh Viktor Bungtilu Laiskodat.
"Karana kalau berkolaborasi, tentunya cita-cita bersama bisa dicapai, dan harus libatkan Tuhan dalam setiap kerja yang dilakukan.
Dia mengaku sudah mendaftar di Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PKB dan Partai Nasdem di hari terakhir.
"Kenapa kita memilih hari terakhir, karena saya ingin belajar dari semua orang, menerima semua masukan dan berproses untuk menghasilkan sesuatu yang baik, untuk kepentingan masyarakat Kota Kupang," ungkapnya.
Dia mengaku akan terus maju dan tidak akan mundur apa lagi menyerah. Dia meyakini bahwa bersama Tuhan akan mampu juga menciptakan lompatan-lompatan yang besar, dan tidak terbatas.
"Saya berkeyakinan bahwa jika Nasdem memberikan kesempatan kepada Saya untuk maju sebagai calon wali Kota, maka dipastikan bahwa akan ada perubahan, komitmen yang sama dengan Partai NasDem yaitu membuat perubahan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Kupang," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Kota Kupang, Juven Tulung mengatakan, ada beberapa pendaftar yang sudah resmi terdaftar sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang dari Partai Nasdem. Kompetisi ini dilihat sebagai persahabatan bukan sebagai rivalitas.
"Kita mencoba berkompetisi dengan penuh keakraban, saling menghargai dan menghormati, partai Nasdem secara informasi bahwa bersifat terbuka, dan semua akan diproses sesuai dengan aturan yang ada," ungkapnya.
Partai Nasdem, kata Juven, tidak memprioritaskan kader partai, termasuk dirinya sendiri yang sudah mendaftarkan diri, tetapi semua memiliki kesetaraan dalam proses ini, yang menentukan adalah popularitas dan elektabilitas, bagaimana kerja sama dan kesepakatan antara figur dan partai.
"Karana Nasdem tidak hanya mengejar kemenangan, tidak hanya prosedural pesta demokrasi yang harus memenuhi syarat delapan kursi, tetapi NasDem ingin membangun Kota Kupang dan mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.
Nasdem akan melakukan pleno finalisasi untuk penetapan bakal calon, dan akan disampaikan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem NTT, dan selanjutnya akan diteruskan ke DPP Nasdem. (thi/gat)