Setujui KUB dengan Bank DKI
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur, telah selesai dilaksanakan pada Rabu (8/5).
Berdasarkan informasi yang beredar, Direktur Utama Bank NTT, Alexander Riwu Kaho digantikan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, Yohanis Umbu Landu Praing.
Selain itu, Direktur Kredit Paulus Stefen Messakh, Komisaris Utama, Juvenile Jodjana dan Komisaris Independen Frans Gana pun juga diganti. Informasi yang berhasil dihimpun, jabatan Direktur Kredit Bank NTT akan dijabat sementara oleh Direktur Teknologi Informasi dan Operasional, Hilarius Minggu.
Sementara jabatan Komisaris utama dijabat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Kosmas Lana.
Hingga pukul 17.15 WITA, belum ada pejabat berwenang yang memberikan keterangan. Para pemegang saham bupati dan wali kota pun enggan berkomentar.
Penjabat Gubernur Provinsi NTT, Ayodhia Kalake tak mau berkomentar. Dia bahkan keluar menggunakan pintu darurat dari ruang kerjanya, menuju ke halaman parkir belakang Kantor Gubernur NTT.
Pemegang saham seri B Bank NTT, Amos Corputy, membenarkan adanya pergantian direksi, dirut dan komisaris utama (komut) Bank NTT.
"Sudah ada pergantian, direktur kredit, dirut, komut, mesti disampaikan ke OJK untuk minta persetujuan OJK," katanya saat diwawancarai usai RUPS LB, Rabu (8/5).
Selain itu, RUPS LB tersebut juga telah menghasilkan persetujuan Kerjasama Usaha Bank (KUB) Bank NTT dan Bank DKI Jakarta untuk pemenuhan modal inti minimum (MIM) sebesar Rp 3 triliun.
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake selaku pemegang saham pengendali (PSP) bersama pemegang saham seri A dan seri B menyetujui KUB Bank NTT dan Bank DKI Jakarta. (thi)