Pentingnya Mengikuti Yesus Tanpa Ragu

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX MISA. Suasana perayaan misa Pontifical yang dipimpin oleh Uskup Agung Metropolitan Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Jumat (10/5).

Uskup Agung Metropolitan Kupang Pimpin Misa Pontifical Perdana

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Uskup Agung Metropolitan Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni memimpin misa Pontifical di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Jumat (10/5) pagi, setelah resmi ditahbiskan oleh Mgr Piero Pioppo, Kamis (9/5).

Dalam homilinya, Mgr Hironimus Pakaenoni menguraikan moto episkopalnya, 'Pasce Oves Meas' atau 'Gembalakanlah Domba-dombaku,' yang terinspirasi dari Injil Yohanes 21:15-19.

"Keduanya, Petrus dan Paulus dengan peran dan visi mereka, menonjol dalam sejarah gereja Kristus sebagai sosok penopang utama, meskipun mereka bukan manusia yang sempurna dan tidak bertindak sendiri-sendiri, melainkan dengan semangat kolegialitas, sinodalitas dan kesalingan," ujar Mgr Hironimus.

Ia menyoroti rentang hidup dan latar belakang yang berbeda dari kedua rasul tersebut, menggambarkan bagaimana Tuhan memilih mereka meskipun kerentanan dan kelemahan mereka.

"Petrus mengajarkan kita bahwa mengenal Yesus tidak hanya melalui doktrin atau konsep matang, tetapi dengan menjadi murid-Nya, mendengarkan firman-Nya dan merasakan kasih-Nya yang transformatif," tambahnya.

Dalam konteks ini Mgr Hironimus menekankan pentingnya untuk mengikuti Yesus tanpa ragu atau keengganan, menepis alasan-alasan yang sering kali menghalangi kita.

"Paulus mengajarkan kita bahwa hidup kita harus sepenuhnya ditujukan untuk mewartakan injil, melepaskan segala kenikmatan duniawi atau kesalehan pribadi yang menghalangi kita dalam tugas pewartaan," jelasnya.

Pada misa perdana ini, Mgr Hironimus mengajak umat untuk terus tumbuh dalam iman, kebersamaan dan kesediaan untuk berbagi kasih.

"Kita semua diajak untuk terus menjadi murid Yesus yang rendah hati, setia dalam persaudaraan dan bersedia membagi hidup dengan cinta kasih, memperoleh kekuatan dalam kehadiran Allah," pungkasnya.

Perayaan misa Pontifical diikuti oleh beberapa uskup dan administrator seperti Uskup Emiritus KAK, Tanjung Selor, Tanjung Karang, Maumere, Larantuka, Manado, Ruteng, Pontianak dan ratusan imam, biarawan-biarawati dan umat. (cr3/ays)

  • Bagikan