KUPANG, TIMEXKUPANG. FAJAR.CO.ID- berbagai keterampilan terus diberikan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Keterampilan ini menjadi bekal untuk bisa ditekuni setelah bebas nanti. Hal ini menunjukkan bahwa negara hadir dengan baik melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk para WBP.
Seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), para WBP di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Kupang terdapat program-program yang mengasah keterampilan para WBP. Salah satunya program pembinaan kemandirian pelatihan keterampilan salon dan kecantikan.
Artinya, walaupun berada didalam Lapas namun tidak menghalangi para WBP untuk tetap tampil cantik. Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang sebagai satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah lingkup Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) NTT menggelar pelatihan salon dan kecantikan bagi seluruh WBP. Kegiatan ini digelar, Jumat pekan kemarin (10/5).
Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Vania Salon. Kegiatan ini dilaksanakan tepat pukul 11.00 Wita yang bertempat di Ruang Salon Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang. Di mana, pada kegiatan pelatihan tersebut para WBP berkesempatan belajar tentang penataan rambut.
Sebanyak 20 orang WBP tampak antusias mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh instruktur. Semua peserta tampak bersemangat untuk mencoba setiap arahan yang saya berikan.
"Ada beberapa warga Binaan yang sudah punya bakat atau keterampilan dibidang ini yaitu cara menyanggul rambut dengan benar dan rapih," jelas Lembaga Kursus dan Pelatihan Vania Salon, Oma K. T. E. Tuwan.
Sementara Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani menyampaikan terima kasih ke Lembaga Kursus dan Pelatihan Vania Salon yang telah bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang dalam kegiatan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan yaitu pelatihan salon dan kecantikan. Ia juga berharap agar kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin.
"WBP mengikuti dan menyimak materi dan praktek yang diberikan selama pelatihan berjalan guna mempersiapkan diri ketika keluar dan kembali ke tengah masyarakat," pungkasnya. (r1/gat)