CJH Tiba Disambut Lantunan Syair dan hingga Taburan Bunga

  • Bagikan
HANUNG HAMBARA/JAWA POS DIBANTU PETUGAS. Ibu calon haji dibantu petugas di Makkah Route di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (12/5). Arab Saudi menyediakan layanan Makkah Route Initiative atau biasa dikenal dengan Fast track. Fast track merupakan fasilitas pre clearance atau pemeriksaan dokumen calon haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi.

Layanan Fast Track, Hanya Dua Menit Tiap Jemaah

MADINAH, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Achmad Kosasih tak bisa membendung air matanya. Kakek 72 tahun itu begitu bahagia saat tiba di hotel setelah sebelumnya mendarat di bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 07.57 waktu Arab Saudi (WAS) atau 11.57 WIB, Minggu (12/5).

Dia sudah menunggu lama untuk bisa merasakan momen bersejarah tersebut. ”Seharusnya saya berangkat pada 2019 lalu. Namun, karena Covid (pandemi, red) dan hal lain, baru tahun ini saya berangkat,” tuturnya.

Kosasih merupakan satu di antara 393 calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang datang pertama di Madinah. Setelah mendarat di bandara AMAA, mereka tidak perlu menjalani pemeriksaan imigrasi. Sebab, pemeriksaan dilakukan di Indonesia lewat layanan fast track.

Rombongan jemaah langsung diantar ke hotel Abraj Tabah, kompleks Tabah Tower di Al Ansari Street, Madinah, sekitar pukul 09.40 WAS. Mereka disambut jajaran PPIH beserta pimpinan syarikah (penyedia layanan ibadah haji) Arab Saudi. Begitu turun dari bus, setiap jemaah mendapat kalungan bunga. Saat memasuki hotel, di bawah taburan bunga ucapan selamat datang, mereka disambut lantunan syair Thalaal Badru Alaina yang dibawakan grup rebana yang disiapkan pihak hotel.

Kepala Bidang Akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Zainal Muttaqin mengatakan, sambutan itu memang disiapkan khusus. ”Dari hasil komunikasi kami dengan pihak syarikah. Alhamdulillah bisa dilakukan,” katanya.

Sementara itu, Kepala PPIH Arab Saudi Daker Madinah Ali Machzumi menegaskan, secara umum penyambutan CJH di hari pertama berjalan lancar. Pada hari pertama kedatangan jemaah Indonesia, Minggu (12/5), sebanyak 7.206 CJH tiba dengan diantar 18 pesawat.

Beberapa jam sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas melepas secara resmi keberangkatan perdana CJH, Minggu (12/5) dini hari. Yaqut juga melihat proses layanan fast track di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten.

Jemaah yang telah masuk ke terminal atau ruang tunggu secara bergantian melakoni pemeriksaan di jalur fast track, kemudian masuk ke pesawat. ”Waktunya tidak lebih dari dua menit. Cepat sekali,” kata Yaqut yang didampingi sejumlah pejabat, termasuk Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi. Pada prinsipnya, layanan fast track adalah memindahkan layanan keimigrasian kedatangan Arab Saudi ke Indonesia.

Yaqut mengatakan, tahun-tahun sebelumnya, layanan fast track hanya di embarkasi Jakarta. Sekarang ditambah dengan diberlakukan di embarkasi Solo dan embarkasi Surabaya.

Saat Yaqut berkesempatan menyapa langsung jemaah di dalam pesawat. Dia kembali mengingatkan jemaah untuk meluruskan niat dan fokus beribadah. ”Niat bapak ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di tanah suci,” katanya.

Yaqut juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga fisik. Sebab, cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. ”Jika membutuhkan segala sesuatu nanti, sampaikan kepada petugas,” katanya.

Dari Surabaya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melepas keberangkatan kloter pertama CJH embarkasi Surabaya, Sabtu (11/5) malam pukul 23.50. Sebanyak 371 jemaah dari Kabupaten Bojonegoro dilepas di depan Graha Bir Ali Asrama Haji Sukolilo Surabaya menuju bandara internasional Juanda.

Adhy merasa bangga karena embarkasi Surabaya mendapatkan layanan fast track dari pemerintah Saudi. ”Dengan begitu, jemaah turun pesawat langsung naik bus dan masuk ke penginapan di hotel atau pemondokan," jelasnya.

Selain Jakarta dan Surabaya, sebanyak 450 jemaah haji kloter 1 embarkasi Palembang  (PLM 1) juga diberangkatkan dari bandara SMB II Palembang menuju Madinah Arab Saudi, kemarin pukul 07.44 WIB. Kloter 1 itu berasal dari Musi Banyuasin dan Palembang dan dilepas langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni. ”Manfaatkan waktu selama 40 hari perjalanan ibadah haji untuk fokus beribadah. Tetap jaga fisik dan kesehatan, jangan tergiur untuk banyak belanja,” ujarnya.

Pada bagian lain, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim melakukan sidak persiapan pemberangkatan haji di embarkasi Lombok (LOP). Dia mengecek, bertemu, berdialog, melepas, hingga mengantar jemaah haji sampai ke dalam pesawat. Hal ini untuk memastikan proses pelaksanaan layanan haji dengan sistem one stop service berjalan lancar.

Menurutnya, sistem one stop service sudah berjalan baik. Waktu pengurusan administrasi CJH bisa berjalan cukup singkat. ”Saya ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh PPIH embarkasi Lombok, proses “One Stop Service“ berjalan seperti yang ditetapkan dalam juknis. Waktunya juga tidak terlalu lama dan rata–rata satu orang menghabiskan waktu lima menit dan langsung menuju ke kamar untuk istirahat,” paparnya. (ris/wan/mia/mar/ann/fal/jpg/ays)

  • Bagikan

Exit mobile version