Bus Laut Belum Layak

  • Bagikan
LASARUS GIE/TIMEX TIDAK OPERASI. Kapal cepat Hati Rai Hawu tidak beroperasi dan dilabuhkan di pelabuhan Seba. Foto diambil, Jumat (10/5).

SABU RAIJUA, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kapal cepat Hati Rai Hawu (HRH) yang dikenal masyarakat Sabu Raijua dengan sebutan bus laut Hati Rai Hawu milik Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, dengan rute Seba-Raijua PP. Waktu tempuh Seba-Raijua hanya 1 jam.

Bus laut HRH saat ini tidak bisa melakukan pelayaran karena belum memiliki surat izin operasional (SIO), walau keberadaannya di Sabu Raijua sudah hampir setahun.

Ketua Komisi 1 DPRD Sabu Raijua, Leonidas Vecky Adoe yang ditemui Timor Express dikediamannya, Jumat (10/5) mengatakan, keberadaan kapal cepat yang sebut bus laut Hati Rai Hawu sangat baik dan menguntungan masyarakat Sabu Raijua khusus dalam hubungan pelayaran antarpulau, sehingga menimbulkan nilai ekonomi masyarakat meningkat.

Yang menjadi kendala bus laut HRH adalah belum memiliki SIO dari Pemkab Sabu Raijua melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Sabu Raijua.

“Waktu saya masih jabat ketua Komisi 3, saya bersama anggota Komisi 3 dalam tugas studi banding ke Jakarta dan bertemu langsung dengan Kementerian Perhubungan RI. Dari pertemuan tersebut, Kemenhub menjelaskan, kapal cepat Hati Rai Hawu harus memiliki surat izin operasional yang dikeluarkan Bupati atau Pemkab Sabu Raijua sehingga dalam operasional pelayaran di laut menjadi lancar. Sebab, kalau tidak ada surat izin operasional akan menjadi hambatan dan kendala,” jelasnya.

Dikatakan, selama ini kapal cepat HRH hanya parkir di pelabuhan Seba. Nakhoda dan ABK tidak berani berlayar dan menerima penumpang untuk mencari uang, karena kendalanya belum memegang surat izin operasional.

"Karena itu kami dari lembaga DPRD mendorong Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua segera mengeluarkan SIO untuk kapal cepat Hati Rai Hawu," ungkapnya.

Terpisah, salah seorang warga Kelurahan Ledeunu, Wolo Djara menyampaikan, masyarakat sangat senang dengan adanya kapal cepat atau bus laut untuk kelancaran arus penumpang dan ekonomi rakyat antarpulau yakni hubungan sosial dan ekonomi di pulau Sabu dengan pulau Raijua semakin lancar. (kr8/ays)

  • Bagikan