ATAMBUA,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kelapa Lembaga Pemasyarakatan Atambua, Bistok Oloan Situngkir bersama jajaran melaksanakan panen padi hasil kerja bidang pertanian warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Atambua, Kamis (7/5).
Kalapas Atambua, Bistok Oloan Situngkir mengapresiasi hasil kerja 10 orang WBP yang mengikuti program asimilasi di luar tembok yang telah menggarap lahan seluas 3.500 meter persegi.
"Puji syukur meski hujan dirasa kurang tidak mengurangi semangat WBP untuk tetap semangat dan produktif. Terbukti dengan hasil panen padi hari ini bagus dengan hasil normal," ujar Bistok.
"Panen ini juga menunjukkan ukuran pembinaan berhasil dengan memanfaatkan lahan yang ada. Saya berharap ini menjadi bekal bagi WBP untuk mengasah skill dan menambah keterampilan kerja dengan mengoptimalkan potensi geografis untuk bisa produktif secara mandiri," tambah Bistok.
Sementara, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Andra Sukabir menjelaskan, varietas padi yang ditanam adalah Cihereng 108.
"WBP dilatih dan dikenalkan bibit padi jenis Ciherang karena memiliki keunggulan dibandingkan jenis padi lainnya. Yaitu umur tanam hanya 116-125 hari, jumlah anakan produktifnya bisa 14-17 batang dan lebih tahan hama. Tidak hanya itu, WBP juga dilatih teknik bertani yang dapat meningkatkan kualitas dan produksi hasil," terang Andra.
"Selanjutnya, hasil panen akan dipromosikan/dipasarkan kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Ini menjadi ajang pengenalan serta pemasaran produk hasil karya WBP kepada masyarakat serta meningkatkan premi WBP dan perolehan PNBP," tambah Andra. (kr12/ays)