RUTENG,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), beradu ide melalui lomba debat bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang digelar oleh Universitas Katolik (Unika) St. Paulus Ruteng, Sabtu (11/5).
Lombanya berlangsung di Aula GUT kampus Unika St. Paulus Ruteng, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, dan dibuka oleh Rektor, Dr. Maksimus Regus. Hadir dalam kesempatan itu, pejabat struktural Unika Santu Paulus Ruteng, dosen dan mahasiswa, panitia 65 tahun Unika.
Hadir juga para guru pendamping dari SMA/K, serta peserta lomba, masing-masing dari kabupaten Manggarai, yakni SMAK St. Stefanus Ketang, SMAS St. Fransiskus Saverius Ruteng, SMAS St. Klaus Kuwu, SMK Swasta St. Aloisius, SMAN 2 Langke Rembong, SMAN 1 Langke Rembong, dan SMAK Setia Bakti.
Sementara dari kabupaten Matim, yakni SMAN 2 Borong. Lomba debat dengan tema "Pendidikan Transformatif, Kolaboratif Berkarakter" yang digelar sehari itu masih merupakan rangkaian acara dies natalis kampus Unika St. Paulus Ruteng yang ke-65 tahun.
"Saya mengapresiasi partisipan dan antusiasme peserta lomba debat yang datang dari berbagai sekolah dan siap bertarung untuk menjadi yang terbaik," ungkap Rektor Dr.Maksimus, saat membuka kegiatan lomba debat.
Dia juga menyampaikan, bahwa melalui lomba debat itu, dapat terlihat semangat yang mengalir dalam diri setiap peserta sebagai generasi muda, semangat untuk bertanya, berpendapat, dan memperjuangkan ide-ide. Semangat antusiasme itu, tentu yang menjadi inti dari pendidikan di Unika St. Paulus Ruteng.
"Semangat itu yang memberdayakan setiap mahasiswa Unika untuk menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi dan menyelesaikan tantangan zaman saat ini, serta menjunjung tinggi integritas dan nilai-nilai luhur dalam segala aspek kehidupan akademik," ujarnya.
Dr. Maksimus dalam kesempatan itu mengajak peserta lomba debat, untuk terus berjuang, berkarya, dan terus menjadi pionir- pionir perubahan yang konsisten berbagi ide-ide segar menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. Komitmen Unika Santu Paulus Ruteng, untuk secara konsisten dan produktif menjalankan visi dan misi kampus.
"Visi-misinya, bertumpu pada komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter. Visi ini bukan hanya sebuah slogan, tetapi panggilan untuk tindakan nyata. Unika berkomitmen untuk menjadi kekuatan yang mampu mengubah, berkolaborasi dengan semua pihak," katanya.
Dia berharap, agar perdebatan dan pertengkaran gagasan makin kurang. Semoga para peserta sebagai menjembatani historis bisa menjadi pendebat-pendebat produktif yang mampu mewujud nyatakan indonesia Emas tahun 2045. Lomba debat itu sebagai momentum perjumpaan intelektual dan akademik untuk saling belajar dan saling memperkaya ide. (kr1/thi)