Bagi Atlet PPLP, PPLD dan PPLMD
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Guna memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang gizi bagi para atlet binaan PPLP, PPLD dan PPLMD, Dispora NTT menggelar diskusi Sehat bertema "Budaya Konsumsi Bagi atlet Berprestasi"
Diskusi ini dilangsungkan di lantai 1 Stadion Oepoi Kupang, Rabu (15/6) yang dibuka langsung oleh Kadispora NTT, George Hadjoh, serta menghadirkan narasumber tunggal ahli gizi, Dr. Lukas Boleng.
Seluruh atlet yang berjumlah 72 orang dari tiga sentra binaan Dispora tersebut diikutsertakan dalam diskusi ini untuk membuka wawasan mereka tentang pentingnya nilai gizi bagi para atlet berprestasi.
George Hadjoh dalam arahannya mengingatkan bahwa atlet yang dibina di PPLP dan PPLM merupakan pusat pembinaan atlet yang mendapat dukungan sumber daya yang memadai, termasuk soal makanan atau gizi.
"PPLP dan PPLM ini merupakan sentra emas, sehingga setiap atlet yang tergabung didalamnya harus berprestasi emas. Yang tidak berprestasi silahkan keluar." ingatnya.
Dr. Lukas Boleng selaku narasumber dalam diskusi ini Pemateri Dr Lukas Boleng dalam pemaparan materinya menjelaskan tentang pentingnya gizi agar atlet bisa beprestasi.
Optimalisasi komposisi tubuh seorang atlet bisa di capai jika ditunjang dengan gizi yang baik.
"Dengan asupan gizi yang baik juga dapat membantu atlet meningkatkan kualitas tidur yang optimal, regenerasi sel, pertumbuhan otot dan pencapaian performa prestasi saat pertandingan atau lomba.," bebernya.
Selain itu, asupan gizi yang baik juga akan mampu memaksimalkan stimulus saat berlatih dan memperbaiki mood atlet, serta mempercepat proses recoveri atlet usai berlatih atau bertanding.
Sementara itu, Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora NTT, Hermensen Ballo mengungkapkan bahwa tujuan diskusi ini di gelar untuk memberikan pemahamana kepada parta atlet tentang manfaat asupan gizi yang bak bagi para atlet.
"Banyak anak-anak tidak mengerti tentang gizinya seperti apa.Contohnya, tambah berat, makanannya itu seperti apa? Bukannya mereka tidak makan nasi, sayur, daging. Tapi makan cemilan. Atau kalau tidak makan, tapi banyak minum air, kebanyakan seperti itu," ungkap Hermensen.
Disini, dalam diskusi oleh Dr. Lukas, dijelaskan makanan bergizi itu seperti apa, kunsumsi untuk masa masa persiapan umum seperti apa, persiapan khusus seperti apa. persiapan pertandingan seperti apa, agar mereka mengerti.
"Cuma anak-anak ini kan masa bodoh, padahal mereka sangat butuh, dan keseharian mereka itu mereka harusnya tau," terangnya.
Dijelaskannya juga, masing-masing orang ada sugesti. "Misalnya makan pisang sebelum bertanding. Tapi kalau beta makan pisang beta kuat sekali. itu sugesti," katanya.
Namun, dalam ilmu kesehatan, buah pisang itu lebih cepat diserap dan lebih cepat memulihkan oto, karena mengandung serat, vitamin c vitamin D dan kalium.
"Hal-hal seperti ini yang harusnya mereka tau dan itu yang menjadi tujuan dari diskusi ini,"pungkasnya.(rum)