Pamerkan Dampak Positif Program Merdeka Belajar

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX STAND. Jejeran stand dari berbagai instansi pemerintah, non pemerintah, iniversitas dan komunitas yang ada di Kota Kupang turut ambil bagian dalam Pameran Bulan Merdeka Belajar di halaman aula BPMP NTT, Jumat (17/5)

Kolaborasi Berbagai Instansi Meriahkan Pameran Bulan Merdeka Belajar

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Menindaklanjuti instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait pameran Bulan Merdeka Belajar, maka Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) NTT menggelar kegiatan tersebut di Kota Kupang. Kegiatan pameran ini bukan hanya inisiatif dari BPMP NTT melainkan hasil kolaborasi berbagai lembaga teknis terkait.

"Jadi, ini adalah upaya bersama yang melibatkan Balai Guru Penggerak, Kantor Bahasa, Balai Pelestarian Kebudayaan, serta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi," kata Ketua Panitia Pelaksana, Widy Wirawan kepada Timor Express, Jumat (17/5).

Widy menjelaskan, partisipasi aktif juga datang dari berbagai perguruan tinggi. Di antaranya, Universitas Nusa Cendana (Undana), Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Pertanian dan Universitas Timor (Unimor) dari Kefamenanu juga turut ambil bagian.

"Dirjen Pendidikan Provinsi dan Kota Kupang juga berperan penting dalam acara ini," tambahnya.

Pameran ini, kata Widy, menampilkan beragam inovasi pendidikan ada karya guru, siswa, dan capaian kinerja berbagai instansi pendidikan. Selain itu, terdapat panggung hiburan dan seni serta sesi talk show yang membahas berbagai aspek Merdeka Belajar.

Ia melanjutkan, tujuan utama pameran ini adalah memamerkan dampak positif program Merdeka Belajar. Ia mengatakan bahwa pameran ingin menunjukkan bagaimana program ini memberikan manfaat bagi semua instansi pendidikan. Pameran ini juga diharapkan dapat memacu kemajuan dan keberlanjutan program tersebut.

Pada hari pertama, animo masyarakat tidak begitu tinggi. Meskipun lokasi pameran bukan tempat umum atau cagar budaya seperti yang diharapkan dalam surat edaran, tapi hari pertama berjalan dengan baik. Namun, situasi berubah signifikan pada hari kedua.

Hari kedua pameran lebih ramai. Banyak pengunjung dari sekolah, kampus hingga orang tua murid. Harapannya agar penyelenggaraan kegiatan ini bisa tercapai dengan hadirnya berbagai elemen masyarakat yang turut merasakan manfaat program Merdeka Belajar.

Widy mengatakan, pengunjung terus berdatangan dari pagi hingga siang, hal ini menunjukkan antusiasme yang semakin meningkat terhadap pameran ini, panitia berharap pameran ini dapat memberikan dampak jangka panjang. Melalui acara ini, diharapkan ada peningkatan pemahaman dan dukungan terhadap inovasi pendidikan.

"Apa yang dilihat masyarakat di sini semoga memberikan perubahan pola pikir dan dukungan terhadap program Merdeka Belajar," harapnya.

Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang, Farens Nua mengungkapkan, meskipun baru pertama kali diadakan, namun pameran ini diharapkan terus berlanjut. Program ini telah berjalan beberapa tahun, dan hasilnya diharapkan semakin terlihat di masa mendatang.

"Saya ingin agar program Merdeka Belajar ini tidak berhenti sampai di sini, tapi harus terus berkembang," ungkap Farens.

Keberlanjutan program Merdeka Belajar juga sangat diharapkan. Program ini, katanya, diharapkan memberikan dampak signifikan bagi siswa dan mahasiswa saat mereka terjun ke dunia kerja dan masyarakat.

"Saya juga berharap agar pameran ini menjadi awal dari keberlanjutan program yang lebih luas," tandasnya. (cr3/gat)

  • Bagikan

Exit mobile version