KSP TLM Indonesia Gelar RAT untuk Evaluasi Kinerja, Dihadiri 1.000 Anggota

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX PENYERAHAN. Penyerahan Penghargaan selamat secara simbolis kepada Perwakilan Penggerak Koperasi TLM Indonesia. Diabadikan Sabtu (18/5).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Koperasi Simpan Pinjam Tanaoba Lais Manekat (KSP TLM) Indonesia menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIII untuk tahun buku 2023. Acara tersebut berlangsung di Hotel Harper Kupang, Sabtu (18/5).

Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi seluruh anggota untuk mengevaluasi kinerja dan merencanakan langkah strategis ke depan.

RAT ini dihadiri pengurus dan pengawas KSP TLM Indonesia perwakilan anggota dari seluruh provinsi sebanyak 2.000 orang, Dari jumlah ini, 1.000 orang hadir secara langsung dan 1.000 orang anggota lainnya hadir secara online. Sebanyak 802 karyawan KSP TLM Indonesia dari seluruh provinsi hadir lewat zoom.

Direktur Operasional KSP TLM Indonesia, Gratia Djami-Jusuf, menyatakan bahwa rapat anggota tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam kinerja koperasi.

“Pertumbuhan anggota yang lebih besar dan persiapan dana yang matang membuat kita tidak mengalami kendala seperti tahun lalu,” ujarnya.

Gratia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi pemerintah. Kepatuhan ini penting untuk menjaga stabilitas dan kesehatan finansial koperasi.

“Seperti yang disebutkan oleh Pak Deputi, KSP TLM harus mengikuti Permen 08 tahun 2003. Ini berarti pertumbuhan yang didukung oleh hutang pihak ketiga tidak boleh melebihi 40 persen. TLM sudah mengarah ke situ,” tambahnya.

KSP TLM kini beroperasi di lima provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat. Gratia mengatakan ini menunjukkan komitmen koperasi untuk melibatkan seluruh anggotanya dalam pengambilan keputusan. “Rapat anggota pasti melibatkan semua anggota dari KSP di lima provinsi tersebut,” sebutnya.

Gratia berharap, KSP TLM Indonesia ke depan terus bertumbuh dan melayani lebih banyak anggota. Selain itu, unit usaha TLM juga bertujuan untuk men-support anggota dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan. “Kami ingin memperhatikan bunga yang diberikan kepada anggota dan memastikan pelayanan yang baik,” kata Gratia.

Saat ini, jumlah anggota KSP TLM telah melebihi 300 ribu orang. Anggota koperasi terdiri dari mereka yang hanya menabung, menyimpan, maupun meminjam dana. Angka ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap koperasi ini.

Pada tahun 2024, pemerintah dengan peraturan baru meminta koperasi untuk melakukan efisiensi, termasuk menekan suku bunga pinjaman dan menjaga suku bunga simpanan. Inovasi ini diharapkan dapat membuat layanan lebih mudah diakses oleh anggota.

“Digitalisasi adalah kunci untuk efisiensi ini. Kami berharap digitalisasi dapat meningkatkan pelayanan, seperti layanan mobile,” jelas Gratia.

Proses digitalisasi ini tidaklah mudah dan membutuhkan waktu. Langkah ini penting untuk memastikan semua anggota bisa merasakan manfaat dari digitalisasi.

“Perubahan yang paling menantang adalah merubah perilaku orang. Kami harus memastikan anggota memahami dan merasa nyaman dengan perubahan ini,” katanya.

Gratia juga menyoroti pentingnya pendekatan yang kontekstual terhadap anggota di berbagai daerah. Pendekatan yang tepat akan memastikan keberhasilan program-program koperasi di berbagai wilayah.

“Pendekatan di Flores berbeda dengan di Bali. Kami harus belajar trik-trik baru dan mencoba hal-hal baru dalam lingkup kecil sebelum diterapkan secara luas,” tuturnya.

Direktur Utama KSP TLM Indonesia, Zelsy N. W. Pah, menjelaskan bahwa koperasi ini melayani di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Provinsi NTT, Sulawesi Tengah, Bali, NTB, dan Sulawesi Barat, dengan dukungan 43 kantor cabang. "Kami juga memiliki unit bisnis yang mencakup toko dan jaringan agen sembako serta Restoran La Cove di Pantai Lasiana," tambah Zelsy Pah.

Pada tahun 2023, kata Zelsy, KSP TLM melakukan perluasan wilayah kerja di tiga kabupaten baru yaitu Manggarai, Manggarai Timur, dan Sikka. "Rapat Anggota Tahunan Tertulis online telah dilaksanakan pada tanggal 19 April hingga 3 Mei 2024 di 26 kabupaten/kota di 5 provinsi secara online," jelasnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh 1.689 anggota, yang dengan antusias menerima laporan dan menyetujui rencana kerja tahun 2024 serta menghasilkan berbagai keputusan penting untuk kemajuan anggota dan koperasi. "Ini adalah langkah signifikan untuk masa depan koperasi dan anggotanya," ujar Zelsy.

Dari aspek legalitas, KSP TLM telah berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam TLM Indonesia dan mendirikan koperasi baru bernama Koperasi Jasa Lacove TLM Indonesia, sesuai amanat Rapat Anggota Tahunan tahun lalu.

"Perubahan anggaran dasar dan pengesahan anggaran rumah tangga serta peraturan terkait lainnya telah dilakukan dalam Rapat Anggota Luar Biasa Online pada tanggal 9 hingga 19 April 2024, yang dihadiri oleh 1.707 anggota," katanya.

Dalam aspek keanggotaan, KSP TLM melayani 279.877 anggota, meningkat 4% dari tahun sebelumnya. Fokus utama koperasi adalah perempuan pelaku usaha mikro di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan industri rumah tangga.

"Kami memilih menjadi koperasi closed loop dan membatasi pelayanan hanya kepada anggota saja, sesuai dengan amanat UU P2SK dan Permenkop 8/2023," jelasnya.

Aspek kepengurusan juga mengalami perubahan, dengan komposisi pengurus dan pengawas baru untuk masa bakti 2023-2028 sejak 30 November 2023, sesuai keputusan Rapat Anggota Tahunan. "Kami mempekerjakan 802 karyawan, bertambah 70 karyawan baru pada tahun ini," jelas Zelsy Pah.

Dalam bidang usaha, KSP TLM mencatatkan jumlah aset sebesar Rp. 719 miliar, naik 65% dari tahun 2022, dan menyalurkan pinjaman sebesar Rp. 1.018 triliun kepada 217.799 anggota. KSP TLM juga menjadi penyalur dana pinjaman khusus dari LPDB sebesar Rp. 120 miliar, dengan tingkat kredit macet yang berhasil dijaga pada 0,11%, turun dari 0,39% tahun lalu. "Kami juga berhasil menurunkan suku bunga pinjaman sebesar 0,25% per bulan," tambahnya.

Zelsy mengatakan, KSP TLM mendapatkan dukungan kerja sama pembiayaan modal kerja dari berbagai bank, termasuk Bank NTT sebesar Rp. 150 miliar untuk 50.638 anggota, Bank Artha Graha Rp. 5 miliar untuk 1.532 anggota, dan Bank TLM Rp. 2,5 miliar untuk 1.410 anggota.

"Dampak pembiayaan dan pembinaan yang diberikan kepada anggota sangat signifikan, dengan 67% anggota menggunakan layanan untuk mengembangkan usaha dan pendidikan anak, serta 70% anggota melaporkan peningkatan kemampuan mencapai tujuan mereka," jelas Zelsy Pah.

Selain itu, unit perdagangan sembako mencatat kenaikan jumlah agen reseller menjadi 1.113 anggota dari 161 tahun sebelumnya, dengan omset penjualan meningkat 50% dan laba sebesar Rp. 54 juta. Kedua unit ini membantu pemasaran dan pengolahan hasil anggota, seperti kopi asli NTT dari 400 anggota petani di Ngada.

"Unit restoran La Cove juga mengalami peningkatan omset penjualan sebesar 10% dan mencapai laba sebesar Rp. 57 juta," ungkapnya.

KSP TLM juga aktif dalam menyalurkan bantuan sosial dan sumbangan kepada anggota, masyarakat rentan, dan lembaga agama, serta mendukung kegiatan pemerintah di berbagai kabupaten di lima provinsi. Upaya ini mencakup pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan air bersih yang telah dimanfaatkan oleh ribuan jiwa di TTU dan Manggarai.

"Kami juga telah menyediakan akses BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.004 anggota dan memperluas layanan ini di daratan Flores," ujarnya.

Untuk tahun buku 2024, KSP TLM merencanakan pertumbuhan dengan target aset sebesar Rp. 867 miliar, peningkatan simpanan pokok dan wajib, serta perluasan layanan di tujuh kantor cabang baru. "Kami berterima kasih atas pembinaan dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta semua mitra perbankan yang turut mendukung pembiayaan mikro," tutup Zelsy Pah. (cr3/thi)

  • Bagikan