Bakal Diikuti 1.500 Peserta,Persiapan Jelang Pawai Bulan Budaya oleh Kaum Bapak Sinode GMIT

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX BERSAMA. Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT pose bersama usai memberikan keterangan pers di di Gereja Lanud El Tari, Senin (20/5)

Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT akan segera mengelar pawai bulan budaya. Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni Roh Kudus memampukan gereja bersaksi tentang keadilan dan damai sejahtera.

FENTI ANIN, Kupang_

KAUM Bapak Sinode GMIT telah mengagendakan satu kegiatan besar yang akan segera digelar bulan ini. Kegiatan itu yakni pawai bulan budaya.

Bahkan, ditargetkan kegiatan ini akan diikuti oleh 1.500 orang peserta. Terdiri dari empat Klasis di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

Ketua Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT, Roddialek Pollo mengatakan, kegiatan pawai budaya rencananya akan dilaksanakan tanggal 23-24 Mei nanti. Adapun rute pawai ini dimulai dari Kantor GMIT Center dan akan finish di Gereja Lanud El Tari Kupang. Untuk diketahui, bulan Mei ini ditetapkan sebagai bulan budaya dan bahasa oleh Majelis Sinode GMIT.

Dia menjelaskan, Kaum Bapak Sinode GMIT telah banyak berbuat, mulai dari kegiatan sosial, ekonomi dan lainnya. Semua ini dilakukan untuk membantu dan memberikan dampak bagi jemaat.

Tetapi, Kaum Bapak GMIT pun masih bergumul dengan tingkat partisipasi kaum Bapak di Sinode GMIT yang bahkan saat ini hanya mencapai 50 persen atau di bawah 50 persen.

"Dalam pawai ini, kita ingin menunjukan bahwa walaupun dengan perbedaan, adat dan budaya, tapi kita semua tetap satu dalam pelayanan. Selain itu, kami akan menyelenggarakan musyawarah pelayanan di Kabupaten Alor nanti. Jadi, pawai ini merupakan bagian dari rangkaian musyawarah pelayanan," jelasnya saat memberikan keterangan pers di Gereja Lanud El Tari, Senin (20/5).

Diharapkan juga ada pengertian dari masyarakat karena saat pawai nanti pada tanggal 23 Mei pasti akan mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Karena itu, hal ini diharapkan dapat dipahami oleh para pengguna jalan.

"Pawai ini juga akan diisi dengan kampanye-kampanye kenaikan. Misalnya, mengajak kaum Bapak masuk Gereja, mengajak kaum Bapak menanam pohon, dan kampanye lainnya," jelasnya.

Kegiatan ini juga akan dimeriahkan oleh drumband dari dua sekolah, yang akan melepas rombongan pawai, dan satu drumband akan menunggu di finish.

Ketua panitia kegiatan pawai bulan budaya Kaum Bapak Sinode GMIT, Zacharias Nahak, mengatakan, kegiatan akan dilakukan selama dua hari, mulai dari tanggal 23-24 Mei.

Rute untuk pawai budaya, dimulai dari depan Kantor GMIT Center, mulai pukul 13.00 Wita dan jalan memutar ke Kantor Golkar NTT, Kantor Gubernur NTT, menuju ke Jalan El Tari Kupang, sampai ke GMIT Maranata Oebufu.

"Di Gereja Maranata Oebufu merupakan titik singgah pertama, menuju ke TDM dan titik ke dua di GMIT Marturia Oesapa Selatan, menuju ke Jalan Bumi, menuju Kelurahan Naimata. Titik ke tiga di Gereja Betel Naimata dan titik finish di Lapangan Lanud Eltari persisnya di depan Gereja St. Yoseph Pekerja Penfui," jelasnya.

Ada empat klasis yang akan terlibat dalam kegiatan ini yaitu Klasis Kota Kupang Timur, Klasis Kota Kupang, Kota Kupang Barat dan Klasis Kota Kupang Tengah. Peserta yang ditargetkan sebanyak 1.100 perseta, kendaraan roda dua dan roda empat dan diperkirakan akan ikut berpartisipasi dari K2S, perguruan tinggi di Kota Kupang, sehingga targetnya kegiatan ini akan diikuti oleh 1.500 peserta.

Dia melanjutkan, untuk tanggal 24 akan dilakukan ibadah syukuran di Gereja Lanud El Tari Kupang. Para peserta pawai pun akan makan bersama di Gereja Lanud El Tari dalam konteks diakonia. Kupon makan akan dijual dengan harga Rp 25.000, makanan akan dimasak oleh Perempuan GMIT Lanud El Tari.

"Dana ini akan digunakan untuk pelayanan diakonia di jemaat ini. Jadi, sistemnya untuk membangun dan memberdayakan," jelasnya.

Sementara itu, Ps. Kaurpenpasum Pen Lanud El Tari, Kapten Sus Iman, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pawai budaya tersebut. Dia berharap agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tertib seusai dengan harapan bersama.

"Kami memberikan apresiasi, semoga berjalan dengan lancar," kata Iman.

Dalam mendukung prosesi pawai itu, Iman menyebut akan menurunkan 17 personel dari TNI AU.

"Akan ada 17 orang personel terdiri dari anggota POM, medis dan anggota pengamanan lainnya yang siap membantu pelaksanaan pawai ini nantinya," jelas dia. (*/gat)

  • Bagikan