MANCHESTER,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Pep Guardiola membuktikan bahwa sang guru masih sulit dikalahkan sang murid, Mikel Arteta. Dua musim bersaing dengan Arteta yang pernah menjadi asistennya di Manchester City atau sebelum menangani Arsenal, Pep berhasil memenangi persaingan juara Premier League.
Persaingan berlangsung sengit dan seru. Pada musim 2022–2023, Arsenal yang memuncaki klasemen selama 30 matchweek akhirnya disalip City setelah tersandung di kandang Nottingham Forest (21/5/2023). Sepekan sebelum matchweek pemungkas.
Pada musim 2023–2024 yang berakhir kemarin (20/5) dini hari WIB, Pep baru bisa membawa City sebagai juara tepat di matchweek pemungkas (ke-38). The Citizens –sebutan City– meraih juara untuk empat musim secara beruntun setelah finis dengan selisih dua poin (91-89) atas The Gunners, julukan Arsenal.
Melihat rivalitas yang semakin intens, Pep menganggap Arteta tetap menjadi potensi ancaman berat baginya musim depan. Premier League 2024–2025 pun berpotensi menyajikan rivalitas jilid ketiga antara Pep versus Arteta.
”Mereka (Arsenal) terus menekan kami sehingga menuntut kami untuk berada dalam performa yang harus lebih baik dari (musim) sebelumnya,” ungkap Pep di laman resmi klub.
”Dengan pelatih muda (Arteta) dan skuad muda, aku percaya mereka akan kembali lagi (jadi penantang gelar) musim depan. Jadi, kami harus semakin mewaspadai mereka (Arsenal, Red),” sambung pelatih berjuluk Sang Filsuf tersebut.
Pada 2022–2023, City memang masih bisa menaklukkan Arsenal dalam dua kali pertemuan. Masing-masing 3-1 di Stadion Emirates dan 4-1 di Stadion Etihad. Tapi, untuk 2023–2024, The Gunners lebih baik dengan menang 1-0 di Stadion Emirates dan memaksakan seri tanpa gol di Stadion Etihad. Artinya, seperti diakui Pep, permainan Arsenal sudah dalam level yang sama dengan City.
Seperti diakui pandit maupun media di Inggris, skuad Arteta hanya berjarak 1–2 pemain bintang untuk bisa memutus hegemoni City. The Gunners dikaitkan dengan gelandang bertahan Newcastle United Bruno Guimaraes dan butuh striker SSC Napoli Victor Osimhen ketimbang Ivan Toney (Brentford FC) maupun Viktor Gyokeres (Sporting CP).
”Arsenal butuh striker yang bisa jadi pembeda dalam laga-laga besar. Aku rasa (Gabriel) Jesus (striker Arsenal saat ini, Red) belum memenuhi ekspektasi itu,” tutur pandit yang juga mantan bek City Micha Richards di siniar The Rest is Football.
”Mereka juga butuh gelandang bertahan untuk mendampingi Declan Rice,” imbuhnya.
Di sektor lain, The Gunners sudah memiliki komposisi terbaik seperti kiper David Raya yang sukses meraih Golden Glove (16 kali nirbobol). Sektor pertahanan dengan duet bek tengah paling konsisten, William Saliba-Gabriel Magalhaes, plus bek kanan Ben White, membuat Arsenal paling sedikit kebobolan (29 gol) di antara 20 klub.
Kepada Football London, Arteta mengklaim bahwa musim ini gap dengan City sangat-sangat tipis. ”Aku berharap musim depan tim kami semakin matang, berambisi besar, bermain penuh determinasi, dan bisa menekan semua batasan. Itulah langkah kami berikutnya,” beber pelatih yang telah memenangi dua kali Piala FA dan dua kali Community Shield selama lima tahun menangani Arsenal tersebut. (ren/c9/dns/jpg/rum)
RIVALITAS JUARA TACTICIAN
Pep Guardiola (Manchester City) – Mikel Arteta (Arsenal)
Musim: 2023–2024
Klasemen akhir:
- Pep (City)
- Arteta (Arsenal)
Musim: 2022–2023
Klasemen akhir:
- Pep (City)
- Arteta (Arsenal)
Pep Guardiola (Manchester City) – Jurgen Klopp (Liverpool FC)
Musim: 2019–2020
Klasemen akhir:
- Klopp (LFC)
- Pep (City)
Musim: 2018–2019
Klasemen akhir:
- Pep (City)
- Klopp (LFC)
Sir Alex Ferguson (Manchester United) – Carlo Ancelotti (Chelsea)
Musim: 2010–2011
Klasemen akhir:
- Sir Alex (United)
- Ancelotti (Chelsea)
Musim: 2009–2010
Klasemen akhir:
- Ancelotti (Chelsea)
- Sir Alex (United)
Sir Alex Ferguson (Manchester United) – Jose Mourinho (Chelsea)
Musim: 2006–2007
Klasemen akhir:
- Sir Alex (United)
- Mourinho (Chelsea)
Musim: 2005–2006
Klasemen akhir:
- Mourinho (Chelsea)
- Sir Alex (United)
Sir Alex Ferguson (Manchester United) – Arsene Wenger (Arsenal)
Musim: 2000–2001
Klasemen akhir:
- Sir Alex (United)
- Wenger (Arsenal)
Musim: 1999–2000
Klasemen akhir:
- Sir Alex (United)
- Wenger (Arsenal)
Musim: 1998–1999
Klasemen akhir:
- Sir Alex (United)
- Wenger (Arsenal)
Musim: 1997–1998
Klasemen akhir:
- Wenger (Arsenal)
- Sir Alex (United)
Sir Alex Ferguson (Manchester United) – Kenny Dalglish (Blackburn Rovers)
Musim: 1994–1995
Klasemen akhir:
- Dalglish (Blackburn)
- Sir Alex (United)
Musim: 1993–1994
Klasemen akhir:
- Sir Alex (United)
- Dalglish (Blackburn)