KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, M Arsjad Rasjid PM menghadiri acara Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin NTT di hotel Harper Kupang, Selasa (21/5).
Rapimprov Kadin NTT mengusung tema, ‘Kebangkitan Ekonomi NTT Melalui Peningkatan Investasi dan Hilirisasi Komoditi’.
Acara yang dihadiri juga oleh ketua umum Kadin kabupaten/kota se-Provinsi NTT ini, juga turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Agus Sistyo Widjajati, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay dan undangan lainnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, M Arsjad Rasjid PM mengharapkan kegiatan dapat menjadi sarana koordinasi, sinkronisasi, penguatan sekaligus penguatan untuk Kadin NTT.
Dia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTT dan kabupaten/kota yang telah secara konsisten telah berkolaborasi dengan pelaku usaha daerah melalui Kadin NTT dalam menjalankan beberapa program di bidang perekonomian.
"Kami berharap agar kolaborasi yang terjalin dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan," jelasnya.
Dia mengatakan, pada kuartal pertama tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,11 persen yoy, sementara pertumbuhan ekonomi NTT tercatat 3,61 persen. Pertumbuhan ekonomi senantiasa perlu dijaga dan waspada dengan dinamika global serta tekanan pasar keuangan yang sedang dihadapi.
Misalnya kemarin nilai tukar dollar tembus Rp 16 ribu. Kenaikan harga minyak dunia juga perlu diantisipasi, karena dapat meningkatkan beban fiskal bagi pemerintah dan risiko kenaikan ongkos produksi bagi pengusaha.
"Kunci dalam mengantisipasi dinamika ini adalah dengan mengelola risiko yang ada. Ke depannya harus bersiap meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi baik di dalam negeri maupun secara global," jelasnya.
Kadin, kata dia, berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan yang ada, dengan mendukung pengusaha nasional dan daerah.
Komitmen Kadin diwujudkan dengan mendukung berbagai program inovatif dan layanan yang merupakan bagian dari empat pilar utama program kerja Kadin. Yaitu pertama, pemulihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan nasional, pemulihan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan kompetensi nasional dan daerah serta peningkatan dan penguatan internal organisasi Kadin.
Ia melanjutkan bahwa sangat penting untuk mengoptimalkan pengusaha nasional dan daerah dengan mendorong peningkatan kemudahan berusaha dengan menciptakan iklim yang konduktif untuk investasi.
"Iklim harus dilakukan dengan selamat kolaboratif, inklusif dan gotong royong. Kadin NTT diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan dan hilirisasi di NTT, sehingga akhirnya dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," jelasnya.
Dia mengungkapkan berbagai potensi yang ada di NTT. Misalnya potensi tambang yang mencapai 11,8 miliar US Dollar. Rumput laut, perikanan dan lainnya. Potensi tersebut sangat besar apabila didukung dengan berbagai sumber daya yang baik, yang tentunya dapat juga mendorong ketahanan pangan nasional.
"Kadin NTT bisa memaksimalkan peluang ini untuk mendukung ekonomi daerah dan nasional," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto menjelaskan, Kadin NTT lengkap secara organisasi dilantik dan dikukuhkan di setiap daerah kabupaten dan kota di NTT. Kadin di daerah selalu menjadi mitra strategis pemerintah.
Kadin NTT juga sukses dalam membantu ASEAN Summit di Labuan Bajo dan komunikasi pun terus dilakukan secara intens, walaupun di NTT terdiri dari pulau-pulau, namun rapat koordinasi terus dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali.
Dia mengatakan, Kadin Award akan diberikan kepada 60 pengusaha dan mitra kerja Kadin. Diharapkan Kadin NTT Award bisa dilakukan di tahun-tahun mendatang.
Dia juga memaparkan berbagai hasil kerja dari Kadin NTT, mulai dari membantu impor dan ekspor, kerja sama dengan negara-negara maju dan lainnya.
Menurutnya, Kadin juga berperan untuk membantu komunikasi untuk menambah layanan transportasi dari Kota Kupang ke daerah lainnya, baik itu menggunakan angkutan udara hingga angkutan laut.
"Produk UMKM NTT pun sudah tembus Australia, Singapura, Hongkong dan China," jelasnya. (thi/ays)