Penghargaan untuk Kontributor Ekonomi NTT

  • Bagikan
Bobby Lianto

Kadin NTT Awards 2024

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT merayakan kontribusi luar biasa dalam pembangunan ekonomi dengan menggelar acara prestisius, Kadin NTT Awards 2024. Bertempat di hotel Harper Kupang, Selasa (21/5), acara tersebut menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha dan pengusaha.

Ketua Umum Kadin Provinsi NTT, Bobby Lianto menyampaikan bahwa acara itu adalah kali kedua digelar setelah pertama kali tahun 2018 di bawah kepemimpinan Paul Liyanto. Lebih dari 60 orang akan menerima penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam memajukan ekonomi NTT.

"Ini merupakan kali kedua yang kami gelar. Pertama pada tahun 2018 pada masa kepemimpinan bapak Paul Liyanto," ungkap Bobby.

Menurutnya, acara tidak hanya sekadar penyerahan penghargaan, tetapi juga sebagai wadah untuk memberikan semangat, motivasi dan penghargaan kepada para kontributor ekonomi di NTT. Hal ini sejalan dengan tema Rapimprov Kadin NTT, 'Kebangkitan Ekonomi NTT Melalui Peningkatan Investasi dan Hilirisasi Komoditi'.

"Melalui acara ini kita memberikan semangat, motivasi, apresiasi dan penghargaan kepada bapak ibu sekalian yang telah berjasa membangun ekonomi NTT," tambahnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake yang diwakili oleh Adi Mandala dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT menggarisbawahi tantangan ekonomi yang dihadapi NTT, terutama pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah 5 persen.

"Dalam konteks ini, peran Kadin menjadi sangat penting untuk mendukung pelaku UMKM agar lebih berkembang dan maju," ujarnya.

Adi menyoroti potensi besar sektor UMKM di NTT, khususnya di Kota Kupang yang memiliki lebih dari 8.000 pelaku UMKM dengan 70 persen di antaranya adalah pemula dalam dunia kewirausahaan. Namun demikian, hanya sedikit yang berhasil meningkatkan level usahanya.

"Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang perlu diatasi, seperti masalah perorangan, produk, peralatan dan hubungan dengan pengusaha besar dan kecil," ujar Adi.

Dalam pandangannya, sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Kadin sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan memperkuat sektor UMKM secara keseluruhan. Kadin tidak hanya diharapkan berada di level atas, tetapi juga turut serta membantu pengembangan UMKM di tingkat bawah.

"Tidak sampai 90 persen UMKM ini masuk UMKM mandiri, tidak sampai 10 persen juga level naik kelas. Ini potensi riil yang ada," tandasnya.

Dikatakan, tergambar bahwa Kadin NTT tidak hanya berperan sebagai penyelenggara acara penghargaan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berusaha meningkatkan ekonomi daerah dengan mendukung sektor UMKM.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pengusaha dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, diharapkan dapat terwujud pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan inklusif di NTT.

"Ada beberapa problem UMKM kita yaitu soal perorangan, permasalahan produk, keterbatasan peralatan dan produksi dan relationship dengan pengusaha besar dan kecil. Inilah saatnya membangun sinergi dan kolaborasi membangun sekuat-kuatnya agar bisa ditangami bersama," tambah Adi.

Ia membangun pemahaman yang kuat tentang pentingnya kerja sama dan dukungan bagi UMKM di NTT. Dengan komitmen bersama, tantangan ekonomi yang dihadapi NTT dapat diatasi dan potensi ekonomi daerah dapat maksimal tergali.

"Ini adalah saatnya membangun sinergi dan kolaborasi membangun sekuat-kuatnya agar bisa ditangani bersama," ujarnya. (cr3/thi/ays)

  • Bagikan

Exit mobile version