BPJamsostek Tanggung Penuh Biaya Perawatan Petugas Bandara Jatuh dari Pintu Pesawat

  • Bagikan
BPJamsostek menanggung biaya perawatan tenaga kerja PT JAS yang mengalami kecelakaan jatuh dari tangga pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (FOTO: Dok. BPJamsostek)

TANGERANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial. Diketahui petugas yang mengalami kecelakaan kerja tersebut merupakan karyawan PT Jasa Angkasa Semesta (PT JAS) yang bertugas melakukan ground handling pada penerbangan maskapai TransNusa.

PT JAS telah membenarkan kejadian tersebut. "Benar telah terjadi ground incident petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, pada saat persiapan penerbangan TransNusa 8B 5110 rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," demikian penjelasan pihak manajemen PT JAS.

Berdasarkan keterangan tersebut, bahwa setelah kejadian, petugas FC langsung dibawa ke emergency medical assistance di terminal bandara dan pemeriksaan lebih lanjut di RS Hermina Periuk, Tangerang.

Kepala Kantor Cabang BPJamsostek NTT Christian Natanael Sianturi, mengatakan petugas yang mengalami insiden tersebut merupakan peserta aktif yang terdaftar di cabang kepesertaannya.

"BPJS Ketenagakerjaan telah mendapatkan laporan dari pihak perusahaan terkait insiden yang menimpa salah satu petugas bandara. BPJamsostek pastikan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan kerja dan siap menanggung seluruh biaya perawatan hingga sembuh, tanpa batas biaya," jelas Christian.

Menurut Christian, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) jika dalam masa penyembuhan, petugas tersebut tidak dapat bekerja untuk sementara.

Christian menyebutkan, untuk 12 bulan pertama, manfaatnya sebesar 100 persen dari upah yang dilaporkan. Selanjutnya sebesar 50 persen hingga dinyatakan sembuh.

"Manfaat STMB ini sebagai pengganti upah selama petugas tersebut tidak dapat bekerja karena sedang dalam masa pemulihan. Sehingga pekerja tersebut tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya," kata dia.

Chris mengapresiasi komitmen PT JAS yang telah mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi perserta BPJS Ketenagakerjaan dan mengimbau kepada seluruh pemberi kerja lainnya untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerjanya. 

"Insiden serupa tentu dapat terjadi kepada kita semua. Maka inilah pentingnya para pekerja memiliki perlindungan jaminan sosial. Sehingga saat terjadi kecelakaan kerja, seluruh risikonya akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Ia menegaskan, program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin seluruh pekerja bisa kerja keras bebas cemas dan hidup sejahtera. (*/aln)

  • Bagikan

Exit mobile version