Rekrutmen Polri Harus Transparan dan Bebas Penyimpangan

  • Bagikan
IST SALAM. Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga bersalaman dengan catar Akpol di Mapolda NTT, Kamis (31/5)

19 Orang Lolos ke Tahap Rikkes II

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menegaskan bahwa proses rekrutmen terpadu anggota Polri di Polda NTT tahun 2024 telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam pernyataannya saat memimpin sidang kelulusan sementara taruna-taruni AKPOL menuju Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) tahap II di aula Rupatama, Lantai III Mapolda NTT, Kapolda memastikan seluruh proses dilaksanakan dengan transparan dan terbuka.

Kapolda membuka diri untuk menerima laporan dari masyarakat jika terdapat penyimpangan dalam proses rekrutmen tersebut.

"Jika ada penyimpangan atau pihak yang meminta sesuatu, segera laporkan kepada saya langsung. Saya siap menindaklanjuti," tegasnya, Kamis (31/5).

Irjen Pol. Daniel menegaskan, sejak awal, seleksi dilakukan secara fair, jujur dan sesuai aturan. Namun, Kapolda mengakui adanya keterbatasan kuota untuk mengikuti Rikkes II disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang dialokasikan Mabes Polri.

"Panitia tidak berniat melakukan hal yang menyimpang. Kami ingin semua peserta bisa ikut, tetapi karena keterbatasan anggaran, tidak semua bisa mengikuti Rikkes II," jelasnya.

Kapolda berharap peserta yang terpilih menjaga kesehatan dan kualitas mereka.

"Pertahankan dan tingkatkan. Jaga kepercayaan dan saya percaya kalian akan menjadi taruna dan taruni yang luar biasa," ujarnya kepada peserta yang lolos.

Sementara itu, bagi peserta yang belum terpilih, Kapolda memberikan dorongan agar tidak putus asa.

"Kesempatan selalu ada. Jangan merasa rendah diri karena setiap tahun ada penerimaan Akpol dengan metode yang sama. Asah lagi kemampuan dan perbaiki kekurangan," kata mantan Kapolda Papua Barat ini.

Dalam pengumuman kelulusan sementara yang dipaparkan Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, dari 51 peserta hanya 19 yang lolos ke tahap Rikkes II. Dari jumlah tersebut, tiga orang merupakan peserta wanita dan 15 orang peserta pria, termasuk tiga peserta pria yang mendapat kuota khusus Kapolri tanpa mengganggu kuota reguler. Polda NTT sendiri akan mendapatkan enam kuota untuk pendidikan di Akpol.

Selanjutnya, 19 peserta yang lolos akan mengikuti Rikkes II pekan depan, dilanjutkan dengan PMK, wawancara psikologi, dan pemeriksaan administrasi tahap akhir. Seleksi tingkat pusat akan berlangsung dari akhir Juni hingga akhir Juli 2024, dengan pendidikan dimulai awal Agustus 2024 di Lemdik AKPOL Semarang. (cr6/gat)

  • Bagikan