SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) memulai musim giling tebu tahun ini. Hingga kemarin (2/6) sudah ada 15 pabrik gula (PG) yang memulai aktivitasnya.
Direktur Operasional SGN Dodik Ristiawan mengatakan, terbanyak ada di Jawa Timur sebanyak 12 pabrik. Lainnya, dua PG di Jawa Tengah dan satu pabrik di Sumatera Utara yang sudah memulai aktivitas. ''Operasional giling didasarkan pada kesiapan teknis pabrik gula dan ketersediaan pasokan BBT (bahan baku tebu) secara kuantitas maupun kualitas. Dalam waktu dekat jumlahnya akan bertambah,'' ujar Dodik kemarin (2/6).
Salah satu PG terbaru yang memulai giling adalah PG Glenmore di Banyuwangi. Pabrik dengan kapasitas giling terpasang 6.500 ton cane per day (TCD) itu sudah mulai mengolah tebu. General Manager PG Glenmore Sugondo mengatakan, proses tersebut direncanakan bisa berjalan sebanyak 140 hari.
Target rendemen yang dicanangkan manajemen sebesar 7,5 persen sehingga target gula produksi tercapai sebesar 70 ribu ton. ''Kami harap produksi nanti mampu berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan gula konsumsi masyarakat. Sehingga stabilitas harga gula bisa terjaga,'' katanya.
Direktur Utama SGN Aris Toharisman mengatakan, SGN pada 2024 memasang target menggiling tebu sebesar 13,5 juta ton. Dari sana, pihaknya memperkirakan produksi gula kristal putih (GKP) mencapai 978 ribu ton dengan kualitas SNI.
Tahun lalu, subholding PTPN III itu akhirnya mengelola 36 pabrik gula. Walaupun mengalami penurunan jumlah tebu digiling sebagai akibat efek El Nino, rendemen yang dicapai naik menjadi 7,19 persen. Angka itu meningkat 111,6 persen dibandingkan 2022. (bil/c17/dio/thi)