Bobby Seleksi di PKB, Gerindra Restui RK di Jakarta
JAKARTA, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Duet pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak kembali mendapat rekomendasi untuk maju di pilgub Jawa Timur. Kali ini, rekomendasi datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Khofifah-Emil menerima langsung surat rekomendasi dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Jakarta, Selasa (4/6).
Pantauan Jawa Pos (grup Timex), Khofifah dan Emil datang dengan kendaraan masing-masing. Pukul 15.55 WIB, Emil yang mengenakan batik cokelat lebih dulu tiba di kantor DPP PSI di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kemudian pada pukul 16.05 WIB, giliran Khofifah yang mengenakan jilbab merah dan batik cokelat tiba di kantor tersebut.
Setelah bertemu dengan jajaran pengurus DPP PSI, Khofifah-Emil yang ditemani Kaesang kemudian menemui awak media sekira puku 16.21 WIB. Didampingi para pengurus dan dewan pembina PSI, Kaesang mengumumkan penyerahan surat rekomendasi kepada Khofifah-Emil untuk bertarung di pilkada Jawa Timur 2024.
Kaesang mengatakan, tidak hanya rekomendasi, partainya juga telah meminta para kader PSI untuk mendukung pencalonan Khofifah-Emil. Terutama kader PSI yang juga didorong maju pilkada oleh DPP PSI di sejumlah kabupaten/kota di Jatim. Seperti Surabaya, Madiun, Malang dan Gresik. ”Ini adalah sebuah kehormatan buat kami di Jawa Timur karena salah satu daerah yang krusial buat PSI,” ujar Kaesang.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menyebut dukungan untuk Khofifah-Emil merupakan masukan kader PSI di Jatim. Dia menegaskan suara DPD PSI se-Jawa Timur solid meminta DPP untuk mendukung Khofifah-Emil maju sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur. Khofifah-Emil dinilai punya kinerja yang baik selama lima tahun memimpin Jatim.
Kaesang menegaskan bahwa partainya berharap kelak Khofifah-Emil dapat mensinergikan program-program pemerintah pusat. Baik program existing pemerintahan Jokowi, maupun program yang ditransisikan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sementara itu, Khofifah menyatakan terima kasih atas kepercayaan DPP PSI kepada dirinya dan Emil. Dia juga siap bersinergi dan berkoordinasi dengan para kandidat dari PSI yang akan bertarung di sejumlah daerah di Jatim. ”Insya Allah semua dalam posisi yang saling bersinergi, saling membangun efektivitas koordinasi,” ujarnya.
Saat ini, Khofifah-Emil telah mendapat rekomendasi secara resmi dari empat partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM). Selain PSI, pasangan petahana itu juga telah didukung secara resmi oleh Golkar, Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Khofifah mengatakan, pihaknya akan bersilaturahmi ke parpol lain.
”Kita akan silaturahim, kita perkembangan klaster dua,” ujarnya.
Khofifah menyebut, saat ini dirinya dan Emil telah mendapat dukungan 57 kursi DPRD. Selain dari PAN, Golkar dan Demokrat, jumlah kursi itu berasal dari partai di luar KIM, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai tersebut juga telah resmi memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil. ”Kita akan silaturahim semaksimal mungkin (ke partai-partai lain, red),” imbuhnya.
Sementara itu, Bobby Nasution mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bakal calon kepala daerah di kantor DPP PKB, jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa kemarin. Bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu mengikuti proses pengujian sekitar dua jam. Banyak hal yang ditanyakan kepada menantu Presiden Joko Widodo itu.
Bobby mengatakan, dirinya ditanya terkait visi dan misi dalam memimpin Sumut selama lima tahun mendatang. Dia juga diminta penjelasan terkait arah dan rencana pembangunan untuk Sumut dan bagaimana menjaga kebersamaan dengan masyarakat di daerah tersebut. “Ini bukan soal siapa yang maju dan siapa melawan siapa, tapi bagaimana membangun Sumut ke depan,” terangnya usai UKK, kemarin.
Dia yakin lulus dalam UKK yang diadakan DPP PKB. Namun, kata Bobby, setelah lulus tentu masih banyak tahapan dan proses yang akan dilakukan PKB. Wali Kota Medan itu berharap bisa mendapatkan rekomendasi dukungan dari PKB. “Mudah-mudahanlah. Ini kan untuk Sumut. Kita bersama-sama membangun Sumut,” ungkapnya.
Terkait calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Bobby belum bisa menyampaikannya. Yang jelas dirinya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Bahkan, ia juga tetap menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan (PDIP). Dirinya juga sedang menjajaki kerja sama dengan Partai Golkar.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya telah menguji Bobby sebagai bakal calon gubernur Sumut. Setidaknya, kata dia, sebagai calon dia harus mempunyai visi dan prestasi. Bobby sudah menunjukkan prestasinya sebagai Wali Kota Medan.
Selama menjadi wali kota, Bobby membangun sejumlah infratruktur, mulai stadion, islamic center dan proyek pembangunan lainnya. Ke depannya, bidang kesehatan dan pendidikan tentu harus mendapat perhatian. “Sekarang Medan lebih asri dan tertib,” beber Wakil Ketua MPR RI itu.
Terkait rekomendasi, Jazil mengatakan, hal itu masih menunggu rapat DPP PKB dan persetujuan dari Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Dia menambahkan bahwa selain Bobby, ada nama Edy Rahmayadi yang juga mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumut melalui PKB. “Yang jelas dua nama itu, pak Edy dan pak Bobby,” paparnya.
Terpisah, Partai Gerindra juga terus menyiapkan calon kepala daerah untuk pilkada serentak 2024. Untuk pilkada Jakarta, Gerindra akan mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur Jakarta. Dukungan itu disampaikan langsung Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco mengatakan, partainya telah memberikan rekomendasi kepada RK untuk maju dalam pilkada Jakarta mendatang. Menurut dia, pihaknya mengusung RK yang akan berpasangan dengan kader internal Partai Gerindra. ”Kami sudah putuskan rekomendasi diberikan kepada Kang Emil untuk maju di pilkada Jakarta,” ucapnya di komplek parlemen, Senayan, kemarin.
Sebagai kader dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Dasco yakin Partai Golkar juga akan memberikan rekomendasi RK untuk maju sebagai calon gubernur. Jadi, Partai Gerindra dan Golkar akan bersama-sama dalam pilkada Jakarta. “Kami akan sama dan Kang Emil akan maju sebagai calon gubernur Jakarta,” pungkas Dasco.
Di sisi lain, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan pilkada. Khususnya, pilkada di empat provinsi baru di wilayah Papua. Hal itu disampaikan Ma’ruf saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka pencanangan pembangunan Sentra Sarana dan Prasarana Pemprov Papua Selatan, di Merauke, Selasa (4/6).
Dalam pidatonya, Ma'ruf menyinggung soal pilkada perdana yang akan digelar di provinsi-provinsi baru di tanah Papua. Termasuk di Provinsi Papua Selatan. Ma'ruf mengatakan, kunjungannya kali ini untuk melihat langsung dan memastikan bahwa proses percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di sana berjalan dengan baik.
Dia mengatakan, negara wajib hadir untuk mengawal berbagai program pembangunan di Papua. Supaya hasilnya dapat dirasakan masyarakat Papua, termasuk di provinsi baru Papua Selatan. Menurutnya, salah satu agenda yang penting tahun ini adalah pemilu 2024. Dia bersyukur pemilu berjalan dengan baik. "Ke depan, kurang dari enam bulan lagi, kita akan menyelenggarakan pilkada serentak," katanya.
Ma'ruf berharap kepada seluruh masyarakat Papua, khususnya Provinsi Papua Selatan dapat ikut menjaga situasi politik tetap sejuk dan damai. Sehingga pilkada serentak nanti dapat berjalan lancar. Serta menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa kemajuan untuk Papua Selatan.
Sebelum di acara tersebut, Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo. Serta dihadiri juga sejumlah bupati, tokoh adat, agama dan masyarakat setempat. Pada pertemuan itu, Ma'ruf menekankan menekankan bahwa pilkada adalah untuk memilih pemimpin. Sehingga harus dilaksanakan secara jujur, adil dan tanpa konflik.
Mantan ketua umum MUI itu berpesan kepada calon yang tidak terpilih nanti, agar menerima hasil pilkada dengan tetap menjaga ketenteraman dan kedamaian. "Nanti yang terpilih itu diharapkan yang terbaik. Yang tidak terpilih sebaiknya (menerima), tidak menimbulkan permusuhan, sehingga terjadi bakar-bakaran dan sebagainya, perkelahian, permusuhan," jelasnya.
Ma'ruf menekankan lewat gelaran pilkada, pemerintah ingin membangun Papua yang maju dan sejahtera. Menurut dia, jika Papua tidak damai, pasti tidak maju dan tak akan sejahtera. (tyo/lum/wan/jpg/ays)