KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Nilai ekspor pada bulan April 2024 mengalami penurunan sebesar 1,51 persen dari ekspor bulan Maret 2024. Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B Kale, Senin (3/5).
Matamira mengatakan, ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan April 2024 mencapai US$ 4.301.605 dengan volume sebesar 8.775,55 ton.
Nilai ekspor April 2024 mengalami penurunan sebesar 1,51 persen dari ekspor bulan Maret 2024, dibandingkan April 2023, nilai ekspor NTT turun sebesar 2,81 persen.
Dikatakan, pada April 2024 ekspor Nusa Tenggara Timur berasal dari sektor migas dan non migas. Ekspor migas sebesar US$ 167.509, turun 35,34 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 1,59 persen jika dibandingkan April 2023.
Sedangkan ekspor non migas, lanjutnya, tercatat sebesar US$ 4.134.095, naik 0,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 2,86 dibandingkan April 2023.
“Secara kumulatif, nilai ekspor NTT Januari-April 2024 mencapai US$ 17.553.421 atau turun 11,45 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023,” katanya.
Dikatakan, peningkatan terbesar nilai ekspor nonmigas NTT April 2024 terhadap Maret 2024 terjadi pada kelompok komoditas perabot, penerangan rumah yaitu naik sebesar US$ 218.331 atau aik 55,34 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kelompok komoditas Susu, Mentega, Telur, yang turun sebesar US$ 134.070 atau urun 38,42 persen.
“Ekspor migas dan nonmigas bulan April 2024 melalui pelabuhan muat di NTT ke negara tujuan Timor Leste (99,13 persen), Australia (0,48 persen), Singapore (0,32 persen), dan Malaysia (0,07 persen),” jelasnya.
Matamira melanjutkan, menurut pelabuhan asal barang, ekspor NTT Januari-April 2024 dilakukan melalui Pos Lintas Batas Negara Atambua sebesar US$ 16.076.273 (70,88 persen), diikuti pelabuhan Pelabuhan Tenau, Kupang sebesar US$ 422.462 (1,86 persen). Sebesar US$ 5.757.820 (25,39 persen) barang diekspor melalui pelabuhan muat di luar NTT.
“Nilai impor Provinsi NTT bulan April 2024 mencapai US$ 4,98 juta dengan volume sebesar 7.795,88 ton. Nilai Impor April 2024 naik sebesar 16,44 persen dibandingkan impor bulan Maret 2024, dan jika dibandingkan dengan bulan April 2023, nilai impor naik sebesar 156,12 persen,” kata dia.
Pada April 2024, lanjutnya, impor NTT seluruhnya berasal dari sektor non migas, yang mana,
secara kumulatif, nilai impor NTT Januari-April 2024 mencapai US$ 13.938.456 atau naik 43,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Dia menambahkan, pada April 2024 kelompok komoditas dengan nilai impor terbesar pada sektor non migas disumbangkan oleh kelompok gandum-ganduman (10) sebesar US$ 4.818.000. Kemudian, impor nonmigas bulan April 2024, berasal dari negara Vietnam sebesar US$ 4.818.000 (96,71 persen dari total impor bulan April 2024), dan Timor Leste dengan nilai sebesar US$ 163.710 (3,29 persen dari total impor bulan April 2024).
Dia menambahkan, neraca perdagangan Nusa Tenggara Timur bulan April 2024 mengalami defisit US$ 0,68 juta, dengan rincian dari sektor migas mengalami surplus sebesar US$ 0,17 juta, dan dari sektor nonmigas defisit sebesar US$ 0,85 juta. (thi)