Perebutkan Piala Kapolda Cup, Peserta Membludak
Dewasa ini, teknologi sudah menjadi kawan dekat masyarakat. Teknologi berkembang begitu pesat, sejalan dengan ilmu pengetahuan yang juga semakin mengalami pembaharuan.
INTHO HERISON TIHU, Kupang_
SAAT ini, manusia sedang hidup pada era digital. Di mana, segala sesuatu selalu berkaitan erat dengan teknologi digital.
Era digital saat ini telah membawa banyak pengaruh dan menimbulkan dampak-dampak tertentu pada hampir seluruh bidang, termasuk perubahan pada kegiatan yang dilakukan masyarakat. Salah satunya adalah olahraga yang merupakan sebagian dari aktivitas yang dilakukan dan digemari oleh berbagai kalangan usia.
Salah satunya yakni electronik sport (olahraga elektronik). Olahraga yang satu ini kini digandrungi berbagai kalangan usia baik dewasa maupun anak-anak.
Karena itu, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli, maka Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih menggelar turnamen E-Sport Kapolda Cup 2024.
Tak terduga, peserta atau tim yang mendaftar pada turnamen yang memperebutkan Rp 30 juta ini membludak. Peserta melampaui target dan terdapat 40 tim harus masuk daftar tunggu.
Wakil Ketua Panitia Turnamen E-Sport, AKBP. Agustinus Christmas mengatakan, turnamen tersebut mempertandingkan sebanyak tiga divisi atau kategori yakni Mobile Legends, Free Fire dan Pubg Mobile.
Turnamen tersebut awalnya ditargetkan hanya 180 tim. Namun ternyata peminat atau peserta melebihi target.
“Jadi ada 210 tim yang mendaftar. Peserta ini tersebar di seluruh NTT. Sedangkan ada 40 tim waiting list karena slotnya sudah penuh,” kata mantan Kapolres Alor itu, Minggu (9/6).
Dijelaskan bahwa turnamen tersebut terbuka untuk umum dengan rentan usia 16-30 Tahun.
Perkembangan teknologi yang tak bisa dielakan menjadi alasan digelarnya turnamen e-sport sebab ke depan teknologi akan dikuasai anak-anak muda sehingga perlu adanya pembinaan agar mereka tidak terjerumus kedalam kejahatan cyber.
“Seperti kita tahu bersama bahwa kejahatan cyber sangat banyak maka perlu adanya pembinaan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya Wadir Intelkam Polda NTT ini.
Ditegaskan bahwa urgensi pembinaan karena sesuai data dari developer Free Fire Indonesia tahun 2021 di NTT tercatat sebanyak 43 ribu players. Dari data ini menunjukan bahwa komunitas gamers ini sangat besar dan telah terbentuk masyarakat virtual.
“Masyarakat virtual ini mereka berinteraksi melalui jaringan internet tanpa face to face sehingga perlu dipersiapkan ruang yang bersih dan produktif. Kita harapkan agar perkembangan industri IT ini dapat memenuhi dalam rangka memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif,” ungkapnya.
Menurutnya, turnamen e-sport diselenggarakan terhitung tanggal 9-16 Juni 2024 dan bagi yang masuk ke grand final akan dipertandingkan pada tanggal 22 Juni 2024 di Lapangan Ricky Sitohang Mapolda NTT.
“Babak kualifikasi, panitia menggelar secara online dan offline yang terpusat Kota Kupang. Untuk finalnya akan secara offline digabungkan dengan kegiatan pergelaran budaya,” tandasnya. (gat/dek)