Pengumuman Kelulusan Tanpa Coret-coret Seragam untuk Tingkat SD dan SMP

  • Bagikan
Okto Naitboho

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CIO.ID- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Kupang resmi mengumumkan kelulusan di semua sekolah di Kota Kupang untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Senin (10/6).

Pengumuman kelulusan ini disampaikan melalui sekolah masing-masing dan dijamin berlangsung aman serta tertib tanpa diwarnai coret-coret pakaian seragam sekolah.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (10/6).

Okto menegaskan bahwa pihaknya telah memberi imbauan dan surat ke semua sekolah agar ketika pengumuman kelulusan, siswa-siswi datang ke sekolah tidak mengenakan pakaian seragam, tapi dengan pakaian bebas rapi.

"Hal ini dilakukan agar mengindari adanya coret-coret atau merusak pakaian seragam sekolah. Aksi ini dinilai tidak bagus dan akan membahayakan anak-anak sendiri, sehingga dinas sudah melakukan warning sebelumnya," ungkap Okto.

Terkait dengan pengumuman kelulusan, Okto mengaku masih mengumpulkan hasil laporan dari masing-masing sekolah. Pasalnya, ada beberapa sekolah yang peserta ujiannya dinyatakan tidak lulus, dengan berbagai alasan yang ada.

"Jadi, nanti Hari Rabu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang akan melakukan pengumuman secara resmi kepada masyarakat melalui media massa, tentang presentase kelulusan dan tentang sistem penerima peserta didik baru," ungkapnya.

Okto mengaku, tentang penerimaan peserta didik baru di tingkat SD dan SMP di Kota Kupang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang telah melakukan bimbingan teknis kepada operator dan kepala sekolah, agar kendala teknis dan lainnya, bisa diminimalisir.

"Kami terus berbenah dan belajar dari pengalaman sebelumnya, agar pelaksanaan penerimaan peserta didik baru bisa berjalan dengan baik, dan dapat mengakomodir semua siswa-siswi, baik yang masuk ke jenjang pendidikan sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama," ungkapnya. (thi/gat/dek)

  • Bagikan