LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Penyelenggaraan Forum B2B seperti yang diselenggarakan Komodo Travel Mart 2024 digelar hampir di seluruh dunia seperti di London ada London Travel Mart, di Jerman ada ITB Berlin, dan begitupun di Indonesia ada Bali Beyond Travel Fair merupakan challenge bagi kita untuk lebih inovatif, kreatif, dan lebih punya meaningfull, artinya bahwa kita harus lebih kuat dalam narasinya, cirinya, dan produk developnya. Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk kita belajar dan memaksimalkan potensi yang sudah ada demi kemajuan pariwisata di daerah kita”
Demikian disampaikan Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh kepada Timor Express saat penyelenggaran event B2B Komodo Travel Mart (KTM) V di Golomori Convention Center (GMCC) Labuan Bajo,, Rabu (12/6)
Travel Mart yang telah diselenggarakan selama 5 kali ini menghadirkan 121 Buyers TA/TO (Travel Agent dan Tour Operator) dan pengusaha pariwisata lainnya yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Jerman, dan 62 Sellers dari Labuan Bajo ini diproyeksikan potensial transaksi sebesar 30 miliar rupiah.
Penyelenggaraan Komodo Travel Mart 2024 edisi V merupakan kolaborasi antara Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) bersama Konsorsium Asosiasi Pariwisata dan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan berlangsung selama empat hari, 6-9 Juni 2024 ini diharapkan dapat semakin mempromosikan dan sekaligus memperluas pangsa pasar pariwisata di Labuan Bajo ke level nasional dan internasional.
Ketua Panitia Komodo Travel Mart 2024, Oyan Kristian berharap agar pemerintah memperkuat kebijakan atau regulasi yang dapat melindungi kepentingan para pebisnis lokal. ”Kami berharap agar pemerintah dapat menyiapkan kebijakan yang dapat melindungi kepentingan pebisnis lokal, sehingga dapat menjadi pelaku utama di daerahnya sendiri yang secara langsung bermitra dengan pebisnis dari luar daerah. Melalui forum ini kami juga berharap ada kemitraan antara TA/TO yang di luar daerah dengan TA/TO yang ada di daerah sehingga jaringan bisnis pariwisata antar daerah tetap terjalin."ungkap Oyan.
Dia berharap penyelenggaraan Komodo Travel Mart 2024 ini mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan, tetapi sekaligus juga mendorong para pelaku bisnis parekraf untuk meningkatkan kualitas layanan jasa menjadi lebih baik.
Perwakilan dari PT. Memory Lintas Persada yang juga salah satu Buyers, table top Komodo Travel Mart 2024, Edy Yusuf mengatakan kegiatan sudah tertata dengan rapi dan produk yang ditawarkan para sellers juga sesuai dengan yang diharapkan. Table top KTM kali ini tertata secara sangat rapi, jarang saya mengikuti table top dan business forum yang serapi ini, karena kami terlibat dalam meeting-meeting yang dilakukan sebelum KTM ini berlangsung. "Semuanya rapih dan sesuai dengan yang diharapkan, produk-produk yang ditawarkan juga bagus. Semoga bisa bekerja sama dengan baik kedepannya."jelas Edy
Sementara itu, salah satu Sellers, Ferdinandus Hadu, Departemen Marketing Luwansa Hotel Labuan Bajo mengungkapkan, bahwa forum ini sangat membantu industri parekraf di Labuan Bajo. Dampaknya sangat luar biasa, karena kami bisa bertemu langsung dengan buyer dan bisa menawarkan produk-produk kami. "Sejauh ini, kami dalam proses pengenalan terlebih dahulu, kami sudah mendapatkan respon yang sangat bagus dan kami optimis akan ada kerja sama setelah KTM ini." ungkap Ferdi.
Kegiatan ini didukung oleh 33 sponsor yaitu Kado Bajo, AYANA Komodo Waecicu Beach, The Golo Mori CC, PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC, Plataran, Politeknik El Bajo Commodus, TA’AKTANA a Luxury Collection Resort & SPA, East Cruise, Exotic Komodo, Meruorah Hotel, La Prima Hotel, Bintang Flores, NTT DMC, PT. Komodo L' Bajo Permai, Flores Trails, Sudamala, Komodo Escape, KM PHINISI Pelita Arunika, KM PHINISI Sipuliang, GLOBALTIX, KM PHINISI Helena, Luwansa, KM Singkolo, Komodo Transport, Kellan Resto, Jayakarta Hotel, Sylvia, Flaminggo, PT. WINGS Labuan Bajo, La Bajo Coffee, TTC, PEMDA MABAR, BTNK.(kr2)