SABU RAIJUA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Sabu Raijua di Tanalara Kelurahan Mebba Kecamatan Sabu Barat, mendapat kunjungan dari anak-anak TK Dharma Wanita Seba sebanyak 46 orang bersama enam orang guru yang diterima kepala LPP RSPD Sabu Raijua, Selasa (11/6).
Kepala TK Dharma Wanita Seba, Lodya Logo Buke yang ditemui Timor Express di studio RSPD Sabu Raijua, Selasa (11/6) menjelaskan, kunjungannya bersama anak-anak TK Dharma Wanita Seba untuk memperkenalkan radio sebagai alat komunikasi untuk bagaimana cara penyiaran berita dan langsung didengar masyararakat luas khususnya di Sabu Raijua.
"Pagi hari ini kami atur anak-anak TK untuk KBM di lapangan langsung di studio RSPD, sekaligus kakak-kakak penyiar memperkenalkan alat komunikasi radio kepada anak-anak," jelas Lodya.
Hal yang sama disampaikan salah seorang guru TK Dharma Wanita Seba, Marselina Ga bahwa para guru ada enam orang mendampingi anak-anak sebanyak 46 orang untuk belajar di lapangan bertempat di RSPD Sabu Raijua.
“Kebetulan ada program kami di TK Dharma Wanita Seba yakni program tentang alat komunikasi, sehingga anak-anak mendapat pelajaran baru tentang radio. Ini adalah sebuah momentum bagi anak didik di TK Dharma Wanita Seba sudah bisa melihat dan bagaimana cara menyiar berita, informasi dan pengumuman dari pemerintah yang dilakukan oleh para penyiar radio,” jelasnya.
Marselina mengaku, pihaknya sudah dua kali berkunjung ke RSPD Sabu Raijua. Yaitu, pertama tahun 2018 sebelum Covid-19 dan yang kedua, Selasa (11/6) untuk belajar lapangan di luar sekolah.
Terpisah, Kepala LPP RSPD Sabu Raijua, Mariden MM Dethan mengatakan, kehadiran anak-anak TK Dharma Wanita Seba datang berkunjung, pihaknya mengatur suasana dengan menyiapkan ruangan di studio dan menggelar karpet untuk anak-anak bisa duduk.
Secara bergilir yang boleh masuk keruang penyiar enam orang anak untuk beraudiensi menyapa masyarakat Sabu Raijua dan khususnya menyapa orang tua anak-anak di rumah.
"Anak-anak sangat senang dan antusias dalam dialog dengan para penyiar, bahkan beberapa anak mau jadi penyiar radio kalau besar tamat SMA atau sudah Sarjana," jelas Mariden. (kr8/ays/dek)