HIMPAUDI Oebobo Lepas 551 Lulusan PAUD
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Oebobo, Kota Kupang resmi melepas 551 lulusan dari 32 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Oebobo. Pelepasan para lulusan PAUD ini digelar, Jumat (14/6) bertempat di aula El Tari Kota Kupang.
Ketua Panitia Pelaksana, Ni Nyoman Helsi Darmiasi mengatakan bahwa tema yang diusung adalah terwujudnya generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter Pancasila.
"Karena anak-anak yang masih kecil itu gampang untuk kita bentuk sehingga mereka bisa terbentuk menjadi lebih baik. Dan istilahnya mereka akan ditempa di PAUD diajarkan semua hal-hal baik oleh guru-guru," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa saat anak-anak masuk ke SD, mereka sudah siap dalam hal karakter dan akhlak, yang diutamakan adalah karakter Pancasila dan berakhlak mulia.
"Intinya, dasar-dasar hidup mereka mulai dari keterampilan dan juga karakter hidup mereka dididik sejak dini," jelasnya.
Sebanyak 551 orang anak PAUD dari 32 lembaga yang dilepas. Harapannya agar semua anak di Kota Kupang mendapatkan pendidikan anak usia dini yang layak dan pantas.
"Sayang sekali kalau ada anak-anak yang menuju ke SD tetapi tidak melalui PAUD. Mulai tahun ini, kalau mau mendaftar di SD sudah harus membawa ijazah PAUD," tegasnya.
Sementara itu, Ketua HIMPAUDI Kecamatan Oebobo, Orance Beis mengatakan, dana untuk acara pelepasan siswa-siswi PAUD se-Kecamatan Oebobo berasal dari ke-32 lembaga PAUD di Kecamatan Oebobo.
"Dana itu tentu kami sudah buat kesepakatan dengan lembaga dan orang tua. Sehingga, orang tua yang kurang mampu atau anak yatim-piatu itu kita bantu dari dana HIMPAUDI serta lembaga PAUD," ungkapnya.
Orance Beis juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak menentukan berapa biaya yang harus dikumpulkan orang tua untuk acara pelepasan ini, mengingat banyak siswa-siswi PAUD berasal dari keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah.
"Kami gunakan uang yang diberikan ke kami untuk acara ini berasal dari 32 lembaga yang ada serta kami juga membantu untuk membiayai kegiatan ini. Jadi untuk pengeluhan itu, minta maaf, saya baru dengar kalau ada pengeluhan dari orang tua tentang besarnya biaya pelepasan ini," katanya.
Orance menegaskan bahwa HIMPAUDI menerima dana dari lembaga, bukan dari orang tua secara langsung. Ia memastikan bahwa jika ada keluhan dari orang tua maka bukan berasal dari Kecamatan Oebobo.
"Kalau ada dari orang tua yang mengeluhkan hal itu, berarti dia berurusan dengan sekolah bukan dengan kami. Mungkin itu dari kecamatan lain, untuk kecamatan Oebobo kami pastikan tidak ada pengeluhan," tegasnya.
Salah satu orang tua, Maria Leo, mengatakan tidak keberatan dengan biaya untuk kegiatan pelepasan ini. Ia menganggap bahwa biaya tersebut juga digunakan untuk konsumsi saat kegiatan serta sertifikasi yang diterima.
"Kami ada kesempatan terlebih dahulu sehingga saya rasa tidak keberatan terkait biaya tersebut," pungkasnya. (cr3/gat/dek)