Polda NTT Sembelih 99 Hewan Kurban

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX HEWAN KURBAN. Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menyerahkan hewan kurban kepada panitia penyembelihan di Mapolda NTT, Senin (17/6).

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Perayaan hari raya Idul Adha 1445 H, Polda NTT menyembelih 99 hewan kurban untuk dibagikan kepada kaum dhuafa atau orang yang membutuhkan di seluruh NTT. Pelaksanaan penyembelihan dilakukan di polda dan polres jajaran.

Sebanyak 99 ekor hewan kurban yang disembelih dengan rincian, 46 ekor sapi dan 53 ekor kambing. Dari jumlah hewan kurban yang disembelih, 12 ekor sapi dan 14 kambing disembelih di Polda NTT, sedangkan yang lain dilakukan di semua polres jajaran.

Jumlah hewan kali ini mengalami peningkatan. Tahun 2023 terdapat 40 ekor sapi dan 48 kambing. Pelaksanaan pemotongan dan pendistribusian hewan kurban di 14 titik yakni asrama Polda NTT 170 kantong janda dan anak yatim sekitar asrama Polda NTT 50 kantong.

Wilayah Kabupaten Kupang, 20 kantong di Raknamo, Manamas 20 kantong, Merdeka 20 kantong, Oebelo I 20 kantong, Oebelo II 15 kantong, Noelbaki 20 kantong, Manikin 20 kantong, Takari 20 kantong, Hidayatullah 20 kantong, Bone Ana 20 kantong dan 20 kantong di Tablolong.

Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga pada kesempatan tersebut mengatakan pemotongan hewan kurban dilakukan serentak di polres jajaran sebagai bentuk menghormati dan menghargai toleransi umat beragama.

“Kita akan bagikan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu di 120 titik,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake menyampaikan selamat Idul Adha dan dapat terus meneguhkan komitmen persaudaraan dan kebersamaan serta mengukuhkan dalam membangun NTT yang sejahtera.

Dikatakan, penyembelihan hewan kurban pada setiap hari raya Idul Adha bukan sebuah peristiwa kebetulan dan tanpa makna atau hanya sebuah rutinitas belaka, akan tetapi sesungguhnya memiliki makna religius yang sangat penting dan strategis serta mengandung pesan moral, baik berkaitan dengan nilai-nilai ibadah maupun nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

Sejalan dengan itu, setiap tahun Pemprov NTT selalu memberikan bantuan hewan kurban bagi kaum muslimin di daerah ini, yang disalurkan melalui pengurus masjid dan lain-lain.

“Penyerahan bantuan hewan kurban dimaksud merupakan wujud kepedulian dan perhatian Pemprov NTT terhadap umat Islam di daerah tercinta ini, agar di hari yang berbahagia ini khususnya bagi kaum duafa dapat merasakan kebahagiaan bersama-sama dengan segenap umat Islam lainnya,” katanya.

Ia menyebut penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha hakikatnya adalah untuk mengenang kembali suatu peristiwa iman yang terjadi pada diri Nabi Ibrahim dan putranya yaitu Nabi Ismail sungguh suatu ujian yang maha berat karena Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya yang bernama Ismail dengan tangannya sendiri.

Idul Adha merupakan sebuah perayaan kurban sekaligus sebuah pernyataan komitmen. Nabi Ibrahim dalam kesetiaannya kepada Allah menyatakan kesediaan untuk mengorbankan anaknya yang tunggal Ismail.

“Ibrahim dan Ismail sama-sama memiliki keyakinan dan keteguhan hati terhadap kehendak Allah,” ujarnya.

Belajar dari kedua tokoh agung ini, komitmen yang sungguh harus lahir dari dalam hati dan dipancarkan lewat perbuatan yang nyata. Pemberian hewan kurban merupakan salah satu upaya konkret mengamalkan ketaqwaan kepada Allah.

Lebih daripada itu, hewan kurban menjadi simbolisasi dari pemberian diri. Perintah Allah harus dilaksanakan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Kerelaan untuk berkorban demi kepentingan yang lebih besar harus menjadi buah dari penyembelihan hewan kurban.

“Hewan kurban juga menjadi salah satu bentuk ucapan terima kasih dari umat-Nya kepada Sang Khalik atas segala rahmat yang telah diberikan,” ujarnya. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan