KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Dalam rangka persiapan menuju tahun ajaran baru 2024/2025, Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Giovani Kupang menyelenggarakan Rapak Kerja (Raker) Guru di Aula Giovanni, pada tanggal 10-12 Juni 2024.
Kegiatan tersebut melibatkan para guru, Osis dan beberapa siswa/i. Kepala SMAK Giovani Kupang, Stefanus Mau mengatakan, raker ini berkaitan dengan persiapan guru mengenai perangkat pembelajaran dalam tahun ajaran baru.
"Sehingga ketika masuk ajaran baru bulan Juli, mereka tidak sibuk lagi membuat perangkat pembelajaran tetapi sudah melakukan persiapan melalui Raker selama tiga hari ini," ungkap Stefanus.
Selain itu, nantinya akan dilanjutkan untuk melakukan evaluasi secara umum dan lebih khusus raport pendidikan SMAK Giovani, pada 18 Juni, kegiatan tersebut berlaku bagi kelas 10 dan kelas 11.
Sementara untuk kelas 12, lanjutnya, guru-guru melakukan pemetaan materi esensial sesuai tingkat kesukaran tinggi, sedang, dan mudah, sekaligus pemetaan materi untuk dilaksanakan pada tahun ajaran baru serta waktu dalam menyelesaikan materi.
Stefanus menyebut, bagi kelas 12, kurang lebih akan menyelesaikan materi di semester ke-5. Sehingga, semester 6 siswa/i hanya melakukan pembimbingan latihan-latihan soal terkait dengan SNBT, tes skolastik untuk persiapan melanjutkan kuliah pada perguruan tinggi dan sekolah kedinasan.
"Ini menjadi program SMAK Giovani, bahwa pada semester 5 itu seluruh siswa menyelesaikan semua materi kelas 12. Karena kita lebih banyak melakukan pendampingan dan bimbingan terkait untuk persiapan mereka menuju perguruan tinggi dan sekolah kedinasan," ungkapnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi para guru untuk mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran. Apalagi, tahun ini, semua sudah menggunakan kurikulum merdeka sehingga lebih mudah.
"Kita juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT yang hadir memberikan motivasi dan kebijakan dari Dinas terkait dengan bagaimana sekolah melakukan persiapan dalam ajaran baru ini seperti perangkat pembelajaran kelas 10, 11 dan 12. Dan, bagaimana sekolah mempersiapkan kelas 12 untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh SMAK Giovanni, dengan mempersiapkan guru untuk memasuki tahun ajaran baru melalui In House Training.
"Ini langkah yang baik, karena ketika memasuki tugas-tugas ajaran baru, maka guru perlu dipersiapkan dengan baik agar terus semangat dalam mengajar," ujarnya.
Ambrosius juga mengapresiasi Giovanni karena mendapat dukungan dana bos kinerja dengan jumlah yang signifikan.
"Tentu itu lahir dari kerja keras dan kepemimpinan yang solid, sehingga bisa berkinerja baik," tandasnya. (cr1/thi/dek)