Waspadai Kanker Payudara, Kanker Paling Banyak di Indonesia, Cegah Dengan Deteksi Dini

  • Bagikan

dr. Rifki Khairul Imam

Bertugas di RSU Mamami dan RSU Kartini

Kanker payudara merupakan penyakit yang bersifat ganas akibat pertumbuhan jaringan abnormal di payudara. Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Data Globocan tahun 2022, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 66.271 kasus (16,2%) dari total 408.661 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 242 ribu jiwa.

Penderita kanker payudara umumnya datang berobat ketika telah memasuki stadium lanjut karena penderita kanker payudara sering mengabaikan gejala permulaan terjadinya kanker dan dianggap tidak mengganggu aktivitas atau tugas sehari-hari. Padahal sekitar 43% kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker

Salah satu cara deteksi dini kanker payudara adalah dengan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:

  1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.
  2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
  3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
  4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
  5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
  6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Selain melakukan SADARI secara rutin, pola gaya hidup sehat juga bisa menjadi langkah penting untuk mencegah kanker payudara, misalnya menghindari asap rokok, menjaga berat badan sehat, makan gizi seimbang, rutin berolahraga, menjaga pola istirahat hingga menghindari polusi serta paparan sinar matahari langsung dan bahan kimia berbahaya. (*)

  • Bagikan