KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Proses penyembelihan hewan kurban di beberapa Masjid di Kota Kupang seperti Masjid Baiturrahman Perumnas dan Masjid Al-Muttaqin berjalan lancar dan khidmat tahun ini. Puluhan ekor hewan kurban disembelih, Senin (17/6).
Masyarakat muslim di Kota Kupang menunjukkan semangat kebersamaan dan saling berbagi dalam merayakan Idul Adha. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Penyembelihan Hewan Kurban, Johan Kota saat proses penyembelihan di Masjid Baiturrahman Perumnas yang berjalan sesuai rencana.
"Hewan kurban berupa sapi sebanyak 21 ekor dan kambing 24 ekor ini bersumber dari perorangan dan beberapa lembaga, termasuk Hotel Sotis, Bank NTT dan Pemerintah Kota Kupang," ujarnya kepada Timor Express.
Johan menjelaskan bahwa pendistribusian daging kurban diprioritaskan kepada jemaah Perumnas dan warga sekitar seperti di Fatululi, Pasir Panjang, dan Jalan Angka.
"Kami berharap agar pembagian daging kurban bisa merata untuk semua jemaah yang ada," tambahnya.
Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban ini. Johan menekankan pentingnya toleransi dalam pembagian daging kurban.
"Kami juga memprioritaskan tetangga-tetangga non-muslim yang tinggal dalam radius 25-30 meter dari masjid. Ini sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan antarumat beragama," katanya.
Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi yang tinggi di lingkungan Masjid Baiturrahman Perumnas.
Di tempat terpisah, Ketua Penyembelihan Hewan Kurban Masjid Al-Muttaqin Kota Kupang, Haji Abdul Adi Late juga menyampaikan hal yang serupa. Sejumlah hewan kurban berasal dari Pemerintah Kota Kupang, termasuk satu ekor sapi dari Penjabat Wali Kota.
"Di Masjid Al-Muttaqin hari ini, kami menyembelih 12 ekor sapi dan 12 ekor kambing, totalnya 24 ekor," katanya.
Adi Late menambahkan bahwa partisipasi dari masyarakat Muslim di sekitar Masjid Al-Muttaqin sangat tinggi. Ia juga menyoroti bahwa banyak warga Kristen, Hindu, dan Buddha ikut serta dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban.
"Kami di kompleks Masjid Al-Muttaqin hidup dalam toleransi beragama. Setiap kegiatan seperti Idul Fitri dan Idul Adha, umat non-muslim juga berpartisipasi," jelasnya.
Penyembelihan hewan kurban di Masjid Al-Muttaqin juga dihadiri oleh beberapa umat non-muslim yang turut membantu dan menyaksikan prosesnya.
"Setelah penyembelihan, daging kurban akan diberikan kepada pemilik hewan, pengurus masjid, dan seluruh umat Muslim di sekitar, termasuk warga non-muslim," jelas Adi Late.
Distribusi daging kurban di Masjid Al-Muttaqin menunjukkan kepedulian terhadap semua lapisan masyarakat tanpa memandang agama.
"Kami memberikan daging kurban kepada semua umat, tidak memandang bulu agama apapun," katanya.
Hal ini menjadi contoh nyata dari toleransi dan kebersamaan yang terjalin di Kota Kupang. Secara keseluruhan, penyembelihan hewan kurban di Kota Kupang tahun ini berjalan dengan baik.
Panitia di kedua masjid tersebut berhasil menyelenggarakan acara dengan lancar dan khidmat, mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat yang majemuk. Tradisi tahunan ini tidak hanya memperkuat ikatan di antara umat Muslim, tetapi juga menunjukkan pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama. (cr3/gat/dek)