Kejati NTT Taekwondo Open Tournament 2 Tahun 2024
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Kejati NTT Taekwondo Open Tournament 2 Tahun 2024 kembali akan di gelar ahun ni, dimana ribuan atlet dipastikan akan berpartisipasi am even ini, termasuk juga atet dari Negara Tetangga, Timor Leste.
Kejuaraan yang di gagas oleh Dojang Adhyaksa Taekwondo Club (ATC) tersebut, akan dilangsungkan di GOR Flobamora Oepoi tanggal 11-14 Juli 2024, yang akan mempertandingkan kategori Kyorugi dan Poomase untuk berbagai tingkatan usia mulai dari Pra Cadet, Cadet, Junior, dan Senior.
Koordinator Umum Dudy Hasmin Baranuri, S.E., dalan rilisnya yang diterima koran ini, , Rabu (19/6) menyebutkan, antusiasme peserta mengikuti kejuaraan ini sangat tinggi, yang dilihat dari jumlah peserta yang sudah mendaftar di panitia hingga saat ini.
"Peserta yang sudah mendaftar mencapai 1.100 peserta dari 33 dojang yang tersebar di seluruh NTT, termasuk peserta dari negara tetangga Timor Leste," kata Dudy.
Peserta yang terdaftar diantaranya 7 dojang asal negara Timor Leste, dengan total atlet yang akan bertanding sebanyak 120 orang, seperti Dojang TBI Motaain Belu, Dojang KONI Tiles. Peserta lainnya berasal dari Dojang Pertamina Taekwondo Club, Dojang Kodim Alor, Dojang Kabupaten Sabu Raijua, Dojang Lourdez SMP9, Dojang Family Taekwondo, Dojang GTC Belu, dan Dojang Lambada.
Ada juga Dojang PPA Liliba, Dojang BTC Kota Kupang, Dojang BTC Sumba Barat, Dojang SMPN 1 Kota Tambolaka-SBD, Dojang SMAN 3 Kupang, Dojang Diklat, serta beberapa Dojang se NTT.
Panitia Lanjut Dudy, saat ini tengah melakukan berbagai persiapan agar turnamen ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, termasuk kesiapan sarana prasarana, mulai dari kesiapan tempat hingga fasilitas penunjang lainnya.
“Kami sudah menggelar Kajati NTT Taekwondo Open Tournament 1 pada bulan Desember 2022, dan sangat sukses. Harapan kami, turnamen kali ini harus lebih sukses dari sebelumnya,” harap Dudy .
Agar penilaian dalam kejuaraan ini berlangsung, panitia terang Dudy, akan akan mendatangkan tiga wasit dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).
“Dua orang dari Jakarta, yakni Master Alex dan Master Irene Yosphine. Satu orang dari awa arat, Beny Handoyo serta satu orang operator dari Jawa Barat yaitu M. Syukry,” bebernya.
Paniti menghadirkan satu orang operator, karena kejuaraan i nantinya akan menggunakan Protector Scoring Sistem (PSS) atau Bodyprotektor elektronik Kyorugi dan Poomsae dari PBTI.
Sementara itu, Dojang ATC selaku tuan rumah tentunya tak ingin tampil mengecewakan dalam Kejuaraan ini. Karenna itu, Dojang ATC menggelar pemusatan latihan dalam dua bulan terakhir ini, sebelum terjun dalam even tersebut.
Manager Dojang ATC, Ridwan Sujana Angsar, SH.,MH. turun Langsung memantau proses latihan atlet dojang ATC yang dilangsungkan di kediamannya.
"Persiapan anak-anak sudah sangat baik. Apalagi dalam sebulan terakhir latihan diintensifkan setiap hari. Kami sangat optimis anak-anak bisa bertanding dengan baik,” kata Ridwan di selah-selah memantau latihan atlet.
Latihan rutin ini kata Ridwan, juga untuk menjaga kondisi fisik, stamina, maupun performa tanding atlet yang akan diturunkan. Tim pelatih juga terus mempersiapkan secara maksimal para atlet di setiap kelas yang akan bertanding pada turnamen nanti.
“Khususnya kyorugi, latihanya harus maksimal.Tim pelatih harus benar-benar ekstra memantau proses latihan atlet yang akan diturunkan pada turnamen nanti. Apalagi sudah disiapkan jadwal latihan atlet setiap harinya, untuk latihan teknik dan latihan fisik,” ingatnya.
Kejuaraan Taekwondo ini juga merupakan rangkaian Kegiatan menyambut peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 yang jatuh pada tanggal 22 Juli 2024, serta sebagai ajang untuk mencari atlet-atlet muda potensial untuk mewakili NTT pada ajang PON 2028. (rum/dek)