Dalam semangat memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan bakti sosial. Bakti sosial ini berupa pelayanan kesehatan gratis dan menyasar para penyandang disabilitas.
INTHO HERISON TIHU, Kupang_
BAKTI sosial berupa pelayanan kesehatan gratis yang digelar Bidddokes Polda NTT kali berupa pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan tersebut menyasar ratusan orang penyandang disabilitas di Kota Kupang.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Kegiatan kemanusiaan ini bertajuk “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.
Pelayanan kesehatan ini dilakukan di dua lokasi yakni Komunitas Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (Persani) di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa dan Komunitas Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Cabang Kota Kupang, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Rabu (19/6).
“Dipilihnya lokasi-lokasi ini menandai kepedulian Polri yang mendalam terhadap komunitas-komunitas yang seringkali luput dari perhatian,” kata Kompol Aris Saputro.
Biddokkes Polda NTT dan RS Bhayangkara Kupang, kegiatan ini berlangsung dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.
"Kami ingin memastikan setiap individu mendapatkan layanan kesehatan yang layak," ujarnya.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy dalam keterangannya, menyebut bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.
"Bakti kesehatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ungkap mantan Kapolres TTS, Kamis (20/6).
Dijelaskan pula bahwa berbagai layanan kesehatan disediakan dalam kegiatan ini, mulai dari konsultasi dokter, pengobatan gratis, hingga pengecekan kolesterol, gula darah, dan asam urat.
Layanan ini dirancang untuk memberikan akses kesehatan yang komprehensif bagi para penyandang disabilitas, memastikan mereka mendapatkan perhatian medis yang diperlukan.
Kegiatan ini diikuti oleh 219 orang penyandang disabilitas, terdiri dari 102 penyandang disabilitas Tuna Daksa dan 117 penyandang disabilitas Tuna Netra.
Dikatakan, Polri tidak hanya menunjukkan perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Bakti kesehatan ini menjadi simbol komitmen Polri dalam mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami berharap dapat terus berkontribusi positif bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan perhatian khusus," tambah Kombes Ariasandy. (gat/dek)