KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay berkesempatan menerima kunjungan dari Smart City and Community Innovation Center (SCCIC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Pertemuan ini berlangsung di ruang kerja Wali Kota Kupang, Jumat (21/6).
Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, Ariantje M. Baun yang menerima kunjungan tersebut. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dr. Agung Harsoyo, ST., M.Sc., M.Eng, Dosen STEI dan Peneliti ITB, Irma Rizki, Researcher Smart City and Community Innovation Center, Rezky Kinanda, ST., MT, Mahasiswa Doktoral ITB dan Peneliti SCCIC.
Dr. Agung Harsoyo, ST., M.Sc., M.Eng dalam pertemuan tersebut menyampaikan maksud kedatangannya untuk bersilaturahmi sekaligus membahas tentang kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang.
Kerja sama tersebut, kata Dr. Agung, berkaitan dengan layanan internet yang ada di Kota Kupang. Dirinya juga ditunjuk sebagai konsultan yang akan membantu program-program kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang.
Lebih lanjut, dirinya juga menanyakan beberapa permasalahan internet di Kota Kupang. Seperti wilayah atau daerah mana yang masih kesulitan akses internet dan yang belum terjangkau dari internet.
Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut, Agus menjelaskan bahwa kegiatan survei ini bertujuan untuk mengetahui layanan konektivitas di suatu daerah. Daerah yang akan menjadi wilayah survei adalah Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Kupang, dan Tana Toraja.
Terdapat beberapa wilayah yang dapat dijadikan kategori wilayah terlayani konektivitas, diantaranya wilayah perumahan, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan perkantoran, kawasan industri dan kawasan pelayanan umum lainnya. Penentuan daerah untuk disurvei saat ini fokus ke daerah pemukiman atau perumahan.
Tim survei akan melakukan wawancara dengan warga setempat serta mengumpulkan data melalui alat kuesioner. Survei ini mencakup berbagai aspek, seperti kecepatan internet, kestabilan jaringan, ketersediaan layanan dan kepuasan pengguna.
"Selain itu, tim akan mengadakan observasi lapangan untuk mengevaluasi infrastruktur yang ada, termasuk menara seluler. Hasil dari survei ini akan dianalisis untuk memberikan gambaran menyeluruh tetang kondisi konektivitas di daerah tersebut, yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar untuk peningkatan layanan dan pengambilan keputusan strategis oleh pihak terkait," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan tim dari Institut Teknologi Bandung dan rencana survei yang akan ITB lakukan di Kota Kupang.
"Berkaitan dengan layanan internet dan permasalahan internet di Kota Kupang menurutnya sudah sangat baik dan jangkauannya luas. Mungkin, ada di beberapa daerah yang lokasinya tinggi yang masih sulit dijangkau dan terkait permasalah-permasalahan internet datanya bisa disajikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang," ungkap Fahrensy.
Pj Wali Kota Kupang juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang juga sudah melakukan perluasan jaringan internet bagi kebutuhan warga Kota Kupang melalui kerja sama dengan provider-provider perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia untuk menyediakan layanan Internet cepat dan stabil bagi masyarakat Kota Kupang.
Pemerintah Kota Kupang terus mengoptimalkan layanan mobil internet bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membuka informasi bagi masyarkat Kota Kupang.
"Kita fokus ke kecamatan-kecamatan yang fasilitas dan akses internetnya masih sangat kurang agar semua wilayah kecamatan di Kota Kupang dapat menikmati layanan internet," lanjutnya.
Diakhir pertemuan, Fahren menyampaikan harapannya agar kerja sama yang terjalin antara ITB dengan Pemkot Kupang bisa memberi dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang. (thi/gat/dek)