KOLN,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Matchday kedua Euro 2024 telah selesai kemarin (23/6) dini hari WIB. Dari enam grup, persaingan paling ketat terjadi di grup E. Rumania, yang sempat memberikan kejutan dengan menang 3-0 atas Ukraina (17/6), kemarin harus mengakui keunggulan Belgia 0-2 di Rhein Energie Stadion, Koln, Jerman.
Hasil tersebut membuat keempat tim grup E, yaitu Belgia, Rumania, Slovakia, dan Ukraina, memiliki poin yang sama, yakni tiga. Mereka sama-sama sekali menang dan sekali kalah.
Itu merupakan sejarah baru. Sebelumnya, sejak fase grup digunakan di Euro 1980, belum pernah ada empat tim yang memiliki poin sama jelang pertandingan terakhir fase grup. Ketatnya persaingan itu diakui pelatih Rumania Edward Iordanescu.
”Ini adalah grup yang paling rumit. Kami harus berusaha untuk tidak kebobolan terlalu banyak karena kami sempat kebobolan gol ketiga. Itu akan jadi sangat buruk bagi kami,” kata Iordanescu seperti dilansir Reuters.
Ya, meski kalah, Iordanescu masih bisa bernapas lega. Sebab, meski terus-terusan ditekan Belgia, timnya tidak kebobolan lebih dari dua gol. Dari sembilan tembakan ke gawang, The Red Devils –julukan timnas Belgia– ”hanya” mencetak dua gol lewat Youri Tielemans (2) dan Kevin De Bruyne (79).
Sementara itu, satu gol Belgia lainnya lewat Romelu Lukaku pada menit ke-64 dianulir. Penyerang 31 tahun itu dinyatakan offside. Momen itu akhirnya membuat Rumania masih bisa memimpin klasemen grup E. Tricolorii –julukan Rumania– unggul jumlah gol atas Belgia yang berada di posisi kedua.
Di laga terakhir Rabu (26/6) mendatang, Rumania akan menghadapi Slovakia di Deutsche Bank Park, Frankfurt. Di waktu yang sama, Belgia akan melawan Ukraina di MHPArena, Stuttgart.
Pelatih Belgia Domenico Tedesco percaya bahwa timnya punya potensi besar. Apalagi, meski kalah di laga pertama, Belgia sebenarnya mampu menciptakan peluang berbahaya. Sayang, tiga gol Lukaku dalam dua laga terakhir dianulir VAR.
”Saya lega kami bisa menang dan sangat penting untuk mendapatkan tiga poin,” kata Tedesco.
”Kami bermain menekan, mencoba memenangkan bola di garis pertahanan lawan. Meski ya, kami melewatkan satu–dua peluang. Akan sangat bagus jika kami mengakhiri laga lebih awal (dengan lebih banyak mencetak gol, Red),” ucap pelatih asal Italia itu. (ka/c19/ady/jpg/rum/dek)
