Polri Temukan Problem Pupuk Subsidi di NTT

  • Bagikan
ilustrasi

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Satgasus Pencegahan Korupsi Polri menemukan sejumlah masalah dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi NTT. Tim Satgasus menemukan enam masalah penyaluran pupuk bersubsidi di dua kabupaten, yakni Manggarai dan Manggarai Barat.

Anggota Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap menuturkan, pemantauan Polres Manggarai dan Manggarai Barat bertujuan untuk menekan penyalahgunaan dan penyelewengan pupuk subsidi.

’’Yang berpotensi menyebabkan kerugian negara,’’ terang mantan penyidik KPK itu.

Petugas juga berupaya untuk memastikan petani mendapatkan pupuk bersubsidi tepat waktu. Hal itu penting untuk mencegah terjadinya kelangkaan pupuk.

’’Untuk dua kabupaten ini alokasi pupuk bersubsidi ditambah dari kuota 4,7 ton menjadi 9,5 ton,’’ ujarnya.

Ketua Tim Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Hotman Tambunan menerangkan, sejumlah masalah yang muncul diantaranya, masih banyak petani yang seharusnya berhak mendapatkan pupuk bersubsidi justru tidak mendapatkan haknya. Jumlahnya mencapai ribuan.

’’Lalu, bank belum menyalurkan kartu tani hingga membuat petani tidak bisa menebus pupuk bersubsidi,’’ jelasnya.

Termasuk, keberadaan kios tani yang belum merata. Ada petani yang harus mengambil pupuk yang jaraknya mencapai 80 kilometer (selengkapnya di grafis, red).

Dengan beragam masalah tersebut, satgasus merekomendasikan agar Kementerian Pertanian memberikan waktu memasukkan data petani untuk kabupaten. Lalu, penebusan pupuk cukup satu KTP, BUMDes agar menjadi kios tani, sosialisasi aturan teknis dan stok serta memperbaiki administrasi sesuai standar. (idr/bay/jpg/ays/dek)

Temuan Problem Distribusi Pupuk *)

- Ribuan petani tidak mendapatkan hak pupuk bersubsidi

- Bank belum menyalurkan kartu tani sebagai syarat menebus pupuk bersubsidi

- Jumlah kios belum merata

- Petani harus mengambil pupuk di kios yang jaraknya jauh

- Distributor dan kios tani belum paham petunjuk teknis penyaluran pupuk bersubsidi. Termasuk kewajiban stok minimum gudang

- Banyak penolakan transaksi penebusan pupuk bersubsidi oleh tim verifikasi dan validasi kecamatan

*) Temuan Satgasus Polri di Manggarai dan Manggarai Barat

SUMBER: Satgasus Pencegahan Korupsi Polri

  • Bagikan

Exit mobile version