PLN jalin Kolaborasi Pengenalan Peralatan Transmisi dan Gardu Induk Antara SMKN 1 Maumere dan PLN UPT Kupang

  • Bagikan
PLN UIW NTT FOR TIMEX KOLABORASI. Siswa SMKN 1 Maumere melakukan kunjungan industri di Gardu Induk Maumere. Pengembangan pengetahuan, keahlian, dan kompetensi peserta didik yang melakukan pembelajaran di lembaga pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak lembaga pendidikan saja, tetapi kontribusi nyata dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Siswa SMKN 1 Maumere melakukan kunjungan industri di Gardu Induk Maumere. Pengembangan pengetahuan, keahlian, dan kompetensi peserta didik yang melakukan pembelajaran di lembaga pendidikan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak lembaga pendidikan saja, tetapi kontribusi nyata dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.

Pengalaman dan bekal kerja nyata juga menjadi pendukung dari stakeholder lainnya seperti industri-industri yang relevan dengan bidang kejuruan siswa. Melalui kolaborasi lembaga penyelenggara pendidikan bersama para stakeholder yang ada, maka semangat dalam membangun bangsa melalui pendidikan akan memberi dampak yang baik.

"Dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, PLN juga memastikan dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi nyata. Salah satunya pengenal proses kelistrikan kepada siswa kejuruan, sehingga mereka ada gambaran umum yang nyata dari pembelajaran yang mereka dapatkan dari sekolah," ujar General Manager PLN UIW NTT, I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangannya.

Muhammad Husen selaku Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kupang menyampaikan bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat melalui PLN tidak hanya menyediakan energi listrik, tetapi juga melalui program-program lainnya yang ada, sehingga kehadiran PLN tidak hanya dirasakan kehadirannya melalui penyediaan energi listrik, tetapi juga melalui aktivitas lainnya.

"Kami senang siswa SMKN 1 Maumere memilih PLN menjadi salah satu tempat untuk kunjungan industri. Disini kita belajar bersama berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan infrastruktur yang ada untuk menyalurkan energi listrik, sehingga manfaat kunjungan industri tidak hanya diperoleh para siswa, tetapi PLN juga mendapat pengalaman baru dan manfaat dari kegiatan bersama para siswa yang berkunjung ke unit kami," ungkap Husen.

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST selaku kepala sekolah SMKN1 Maumere, menyampaikan terima kasih atas kesediaan PLN mewujudkan semangat kolaborasi mengembangkan pengetahuan dan keahlian serta kompetensi para siswa dengan menerima peserta didik untuk melakukan kunjungan industri sehingga mereka mendapatkan pengetahuan baru.

"Dengan melihat langsung pengelolaan peralatan transmisi dan gardu induk yang ada untuk menyalurkan energi listrik yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan pembelajaran khususnya lembaga pendidikan kejuruan lebih banyak kegiatan praktek daripada teori. Pembelajaran praktek dilaksanakan di lingkungan sekolah dan di luar sekolah," ungkap Adelbertus.

Pembelajaran praktek di luar sekolah antara lain kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), kunjungan industri, dan lainnya. Seperti yang lakukan 34 siswa siswi saat ini yang melakukan kunjungan industri di Gardu Induk Maumere.

Para siswa mendapat masukan-masukan sehingga menambah pengetahuan berkaitan dengan pengelolaan infrastruktur yang ada di Gardu Induk Maumere untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan yang dihasilkan dari pembangkit listik.

Margaretha Familia, salah satu siswa kunjungan industri kelas XI Konsentrasi Keahlian Teknik Jaringan Tenaga Listrik, menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah dan PLN yang sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk melihat langsung peralatan transmisi dan gardu induk yang ada di Gardu Induk PLN di Wailiti.

"Selama ini kami belajar teori tentang peralatan kelistrikan jaringan transmisi dan gardu induk, dan selama 4 hari pembelajaran lapangan bersama PLN menambah pengetahuan kami tentang penyaluran energi listrik dari pengelolaan infrastruktur yang ada di Gardu Induk Maumere serta infrastruktur pendukungnya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk belajar di PLN," ungkap Margaretha.(thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version