Bawaslu Minta Kades Menahan Diri

  • Bagikan
Puadi

Muncul Deklarasi Dukungan Bakal Calon di Pati

JAKARTA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Kasus mobilisasi kepala desa kembali muncul. Di media sosial, beredar video deklarasi kepala desa (Kades) di Pati, Jawa Tengah, terkait dengan dukungan di Pilkada 2024. Dalam rekaman itu, para Kades menyatakan mendukung Sudewo menjadi bupati Pati dan Ahmad Lutfi sebagai gubernur Jawa Tengah.

Anggota Bawaslu Puadi sudah memantau kasus tersebut. Sesuai dengan aturan, Kades dilarang melakukan aktivitas kampanye atau mendukung calon tertentu. Yakni, dalam Pasal 29 huruf j juncto Pasal 51 huruf J UU Desa serta Pasal 70 ayat 1 dan Pasal 71 ayat 1 UU Pilkada.

Namun, di sisi lain, saat ini pilkada belum memasuki tahap kampanye. Bahkan, pasangan calon belum ditetapkan. Secara teknis hukum, deklarasi tersebut memenuhi unsur yang menjadi kewenangan Bawaslu.

’’Bawaslu (saat ini) tidak memiliki legal standing untuk menindaknya,’’ ujarnya dikonfirmasi kemarin (24/6).
Meski demikian, untuk menjamin terpeliharanya integritas pemilihan, semua Kades diminta tetap bersikap netral di Pilkada 2024. ’’Kepala desa diimbau untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik, baik sebagai kader maupun aktivis kampanye,’’ tuturnya.

Dia khawatir, jika kepala desa memihak, muncul persoalan di akar rumput. Untuk kasus di Pati, Bawaslu Pati tengah menelusuri dan memeriksa pihak-pihak yang mengadakan deklarasi tersebut.

PKS Buka Opsi Koalisi

Dari pilgub Jakarta, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan akan tetap mengusung Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal cagub Jakarta. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan, partai yang baik adalah partai yang percaya kepada kadernya. PKS merupakan partai kader.

’’Karena itu, wajar jika PKS mengajukan kadernya maju sebagai cagub Jakarta,’’ katanya kepada Jawa Pos kemarin.

Tentu, lanjut dia, PKS akan tetap membuka opsi koalisi. Sebab, PKS tidak bisa mengusung calon sendiri di pilgub Jakarta. Terkait dengan peluang untuk mengusung Anies Baswedan, Mardani tidak berkomentar banyak.

’’Hubungan dengan Mas Anies baik dan harmonis,’’ katanya.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, figur calon yang akan diusung di pilgub Jakarta masih dipertimbangkan. Termasuk di pilgub Jawa Barat. Sebab, sosok Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil masih terus digoda partai lain agar bisa berkontestasi di pilgub Jakarta.

Karena itulah, ada kemungkinan pengumuman bacagub Jakarta akan diputuskan bersamaan dengan calon bacagub Jabar.

’’Jabar dan Jakarta kemungkinan bisa dalam waktu yang bersamaan,’’ ungkapnya. (far/lum/tyo/c14/bay/jpg/rum/dek)

  • Bagikan