1.203 Lulusan Dokter, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma Dikukuhkan
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Lulusan Universitas Nusa Cendana (Undana) terus mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun. Tren peningkatan kualitas itu dinilai sudah berstandar nasional.
Kualitas ini dilihat dari lama studi dan rata-rata Indek Prestasi Kumulatif (IPK) yang sudah tinggi.
Hal itu disampaikan Rektor Undana, Maxs UE Sanam dalam sambutannya pada acara pengukuhan lulusan dalam rangka wisuda Doktor, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma periode kedua 2024 di Grha Cendana Undana, Selasa (25/6).
Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik Undana ini mengatakan momen tersebut bukan saja soal penyelesaian akademik semata, tetapi menandai awal dari perjalanan lulusan ditengah masyarakat.
Pidatonya yang berjudul “Lulusan Undana Berkontribusi Berdampak bagi Pembangunan Bangsa” juga menggarisbawahi komitmen Undana untuk mendidik dan melatih generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kesadaran mendalam akan tanggung jawab sosial mereka.
“Wisuda ini merupakan bukti nyata pencapaian dalam akademik yang tinggi serta mempersiapkan diri untuk menjadi agen perubahan posisi dalam masyarakat. Wisuda ke-135 ini melepas sebanyak 1.203 wisudawan,” ujarnya.
Dikatakan, fakultas penyumbang lulusan terbanyak setiap kali wisuda adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) karena memiliki 20 prodi. Penyumbang wisudawan terbanyak berikut yakni FISIP dan FST.
“Sebagai pimpinan saya sangat gembira karena tren kualitas lulusan yang diukur dari lama studi maupun IPK menunjukan bahwa sudah berstandar nasional dengan rerata kelulusan delapan semester atau empat tahun dan IPK yang tinggi,” ucapnya.
"Kita tidak sedang mempercepat kelulusan mahasiswa dengan berbagai cara tetapi mengutamakan mutu dan kualitas lulusan,” tambahnya.
Dari sisi gender, kata Maxs, jumlah lulusan kali ini didominasi perempuan dengan prestasi 64 persen. Melihat presentase ini, ia mendorong kaum laki-laki untuk bersaing.
Dikatakan, ditengah situasi dan perkembangan sosial yang kompleksitas, peran perguruan tinggi semakin tinggi. Ia mengajak semua pihak agar terus berupaya agar tidak saja menerapkan mutu dan kualitas yang tinggi tapi juga proses pembentukan karakter dan nilai-nilai yang kuat pada individu yang belajar dan lulus dari Undana.
Karakter dan nilai-nilai ini sangat penting. Untuk itu perlu merefleksikan perjalanan panjang pengembangan pendidikan hingga saat ini karena setiap upaya dan pengorbanan akan membawa setiap kita sampai dengan titik ini.
Kepada para wisudawan, keberhasilan saat ini merupakan titik awal dalam perjalanan baru dan menarik dalam menghadapi tantangan. Tantangan ke depan tentu tidaklah mudah, namun yakin bahwa dengan bekal ilmu yang dimiliki saat ini dapat mengatasi semuanya.
“Harus menjadi agen-agen perubahan bagi masyarakat bangsa dan dunia sesuai moto Undana bahwa lulusan Undana memiliki komitmen dan kemampuan dalam pengembangan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.
Di era yang penuh dengan dinamika dan perkembangan saat ini lulusan diharapkan tidak hanya berstatus quo, namun mendorong inovasi karena bangsa menginginkan pemimpin-pemimpin baru yang visioner dan berwawasan global, tanggung jawab dan etis. “Mari kita membangun kebersamaan dan kekeluargaan. Belajarlah dari pengalaman satu sama yang lain. Dan jadikan diri kalian menjadi bagian dari solusi untuk kehidupan yang lebih baik bukan bagian dari problem,” bebernya.
Ia juga memberikan tujuh tips sukses kepada wisudawan yakni menjadi pemimpin yang baik, teruslah belajar dan berkembang, jaga keseimbangan, jadilah warga dunia yang bertanggung jawab, jangan takut gagal, berkontribusi bagi masyarakat, bersyukur dan berterima kasih.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo dalam sambutannya mewakil Pj Gubernur NTT, menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan orang tua atas kesuksesan menyelesaikan studi pada perguruan tinggi.
Alumnus Undana ini juga menyebut, ketika memasuki bangku kuliah, selalu diperhadapkan dengan pertanyaan “kapan wisuda”. Namun pertanyaan tersebut sudah terjawab dengan adanya prosesi wisuda yang dilangsungkan.
Saat ini, para wisudawan akan diperhadapkan lagi dengan pertanyaan “Sudah kerja dimana”.
"Anda akan diperhadapkan dengan pertanyaan berikutnya. Sudah kerja dimana? Itu dua pertanyaan yang sering terjadi," ungkapnya.
Ia berpesan kepada para wisudawan agar tetap semangat untuk terjun ke masyarakat menghadapi dunia yang sesungguhnya karena Provinsi NTT masih memiliki masalah yang perlu diselesaikan seperti kemiskinan dan stunting juga masalah pendidikan yang belum setara dengan daerah lain.
"Jadilah tenaga baru bagi Provinsi NTT untuk lebih kuat menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi. Mari ikut berpacu untuk menghadapi kemiskinan ekstrem di daerah yang kita cintai ini," pungkasnya.
Ketua panitia pelaksana wisuda, Wakil Rektor Bidang Akademik, Annytha IR Detha dalam laporannya menyebut wisuda periode kedua kali ini, Undana mengukuhkan sebanyak 1.203 wisudawan.
Wisudawan tersebut diantaranya lulusan program Doktor sebanyak dua orang, Magister sebanyak 36 orang, program Profesi Dokter sebanyak 11 orang, program Sarjana sebanyak 1.149 orang dan program Diploma lima orang.
Per fakultas, ia merinci program Pascasarjana sebanyak enam orang, Fakultas Sains dan Teknik sebanyak 156 orang, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan sebanyak 96 orang, Fakultas Pertanian sebanyak 94 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak 89 orang. Sedangkan FKIP sebanyak 333 orang, FKKH sebanyak 19 orang, Fisip sebanyak 245 orang, FH sebanyak 102 orang dan FEB sebanyak 63 orang.
Dikatakan, capaian prestasi IPK rata-rata dari program Doktor yaitu 3,85, program Magister 3,86, program Sarjana 3,46, program Diploma 3,52, dan program Profesi 3,35. Rata-rata lama studi untuk program Doktor yaitu 4,9 tahun, program Magister 3,8 tahun, program Sarjana 4 tahun, program D3 4,8 tahun dan program profesi 2,9 tahun.
“Undana telah mewisuda sebanyak 91.845 orang, dengan rincian 40 orang program Doktor, 2.591 orang program Magister, 796 orang program Profesi, 76.314 orang program Sarjana dan 5.518 orang program D3, 5.352 orang program D2, 443 orang program D1,” tutupnya. (cr6/ays/dek)