Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Butuh Pentahelix

  • Bagikan
IST POSE BERSAMA. Peserta Pentahelix pose bersama di Sotis Hotel, Selasa (25/6).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.Co.ID - Perkembangan peningkatan mutu pendidikan di NTT membutuhkan Pentahelix atau kerja sama lima sektor utama dalam pembangunan dan inovasi. Yakni pemerintah, akademisi, bisnis, tokoh masyarakat dan media.

Kegiatan dengan tema, Pemetaan Mutu Pentahelix Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi, diselenggarakan Kementeriaan Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Lembaga Layanan PendidikanTinggi Wilayah XV di Sotis Hotel, Selasa (25/6).

Hadir sebagai narasumber, mantan Rektor Undana, Fredrik L Benu dan George MC Paulus serta moderator Deford Nasareni Lakapu dilaksanakan selama dua hari, 25-26 Juni 2024.

Fredrik Benu dalam pemaparannya mengatakan, anak yang lahir tahun 2018 akan lebih produktif 2,5 persen ketika tumbuh dewasa karena mereka mendapat akses pendidikan dan kesehatan yang baik.

Sebenarnya kolaborasi Pentahelix perlu didorong sehingga mutu sumber daya manusia bisa didongkrak, tidak saja intern yang digagas didunia pendidikan, tapi membutuhkan kolaborasi sosialisasi intelegensi.

Dikatakan, spiritual intelegensi dibutuhkan untuk memperoleh sumber daya kualitas yang mumpuni mencapai tahun emas Indonesia 2045.

“Pendidikan di perguruan tinggi sudah seharusnya menyiapkan sumber daya manusia tidak saja dalam perspektif dalam aspek koknetif tapi paling penting kompetitif dan produktif. Sehingga perlu kolaborasi dunia pendidikan tinggi dengan industry,” katanya.

Untuk mencapai produktivitas Indonesia mencapai tahun emas 2045, perbandingan proporsi dunia pendidikan, science and engineering 30 persen dan social 70 persen.

“Kita alami itu. Anak-anak kita saat di SMA ambil jurusan IPA dan nilai bagus-bagus tetapi ketika masuk ke perguruan tinggi malah memilih social. Sehingga anak-anak harus dipersiapkan sejak awal,” ungkap Fredrik.

Sementara, George Paulus mengatakan, pendidikan memanusiakan manusia dan berlangsung sepanjang hidup. Untuk menyiapkan peserta didik dibutuhkan wadah pendidikan yang baik mulai dari tingkat PAUD sampai pendidikan menegah. Sehingga ketika masuk ke perguruan tinggi mereka sudah memiliki dasar yang kuat.

Menurut George, perlu Pentahelix dan itu sangat berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi. Ia mengharapkan lima sektor yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi yakni akademisi, pemerintah, bisnis, masyarakat dan media terus berkolaborasi.

Akhir dari kegiatan kemarin dilakukan penadatanganan kesepahaman dari lima sektor yang hadir. (dek/ays)

  • Bagikan

Exit mobile version