Petugas Lapas Kelas IIA Ikut Pelatihan Bahasa Isyarat
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang berkesempatan mengikut latihan bahasa isyarat, Selasa (25/6). Kegiatan pelatihan bahasa isyarat ini terselenggara atas kerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
Hadir juga dalam kegiatan itu, Ketua Komunitas Teman Tuli Kota Kupang, Mario Lado, sebagai pelatih utama. Tujuan digelarnya kegiatan itu adalah untuk dimudahkan dalam berkomunikasi dengan orang tuli saat berada di Lapas Kelas IIA Kupang.
"Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM)," kata Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Badarudin melalui Kasubag TU, Maxi Adu.
Menurut Maxi Adu, kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari terhitung sejak Kamis-Senin (25-29/6).
Kasubag TU Lapas Kupang, Maxi Adu mengaku pentingnya pelatihan bahasa isyarat sebagah langkah konkret Lapas Kelas IIA Kupang untuk menjamin aksesibilitas layanan bagi semua pihak, termasuk yang memiliki keterbatasan pendengaran.
"Ini adalah wujud komitmen kami dalam mengimplementasikan P2HAM," ujarnya.
Diharapkan juga agar petugas Lapas Kelas IIA Kupang dapat lebih tanggap dan responsif terhadap kebutuhan khusus pengunjung dan WBP sehingga pelayanan di Lapas Kupang menjadi lebih inklusif dan bernilai HAM.
Sementara Mario Lado selaku pelatih dan Ketua Komunitas Teman Tuli Kota Kupang, menjelaskan, tujuan belajar bahasa isyarat agar dapat menjembatani komunikasi dengan teman tuli dan memberikan pelayanan yang lebih inklusif.
"Menguasai bahasa isyarat, kita dapat berkomunikasi secara baik dengan teman tuli, baik pengunjung maupun WBP," jelasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Maurez Julianto, mengaku bahwa pelatihan bahasa isyarat sangat bermanfaat.
"Kami jadi lebih memahami cara berkomunikasi dengan teman tuli serta memberikan pelayanan lebih baik dan inklusif," pungkasnya. (r1/gat/dek)