BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kapasitas air yang telah dibangun oleh Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur (Matim) untuk empat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), mengalami surplus. Hal ini membuka peluang bagi upaya penambahan sambungan baru.
Empat SPAM yang mengalami surplus air, yakni SPAM Wae Mas di IKK Borong, SPAM Lando Manuk dan Liang Kalo di IKK Wukir, SPAM Buntang Rana di IKK Elar, dan juga SPAM Wae Dara di IKK Dampek.
Khusus SPAM Wae Dara, persoalanya belum ada jaringan atau pipa distribusi ke sebagian wilayah Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara. Padahal banyak warga yang minta untuk sambungan rumah (SR). Sedangkan wilayah lain di desa itu dan sekitarnya sudah terlayani.
Untuk mewujudkan jangkauan layanan bagi warga yang belum tersentuh sambungan barru, dibutuhkan lebih kurang pipa distribusi sepanjang dua kilometer ke arah barat wilayah Ronting.
Menyikapi kondisi ini, Kepala UPTD SPAM Matim, Fransiskus Yun Aga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat mengalokasikan APBD untuk bangun jaringan pipa ke wilayah itu. "Salah satunya bisa juga melalui anggaran aspirasi DPRD," kata Fransiskus.
Fransiskus mengatakan, masyarakat di wilayah Roting sudah mengajukan permintaan untuk sambungan baru (SR), namun pihak UPTD SPAM terkendala belum dengan belum adanya jaringan pipa distribusi padahal di SPAM Wae Dara surplus air.
Menurutnya, pihak UPTD SPAM tidak menyiapkan pipa distribusi dua dim ke wilayah itu. Jika ada persedian material, maka pasti dibangun. Peluangnya hanya bisa melalui DAU, sebab menunggu DAK itu cukup sulit. Kapasitas air Wae Dara 5,8 liter per detik, dan baru terpakai hanya dua liter per detik. Jadi sekira tiga liter lebih air yang nganggur atau surplus. "Ini ada peluang untuk bisa layani lebih dari 200 SR," kata sosok yang akrab disapa Kevin ini.
Kevin menyebutkan, peluang sambungan baru di SPAM Wae Mas dimulai dari kampung Rehes sampai Paka Desa Gurung Liwut, dan juga kampung Warat di Kelurahan Satar Peot. Selain itu di SPAM Buntang Rana, berpeluang di Desa Biting dan kelurahan Tiwu Kondo.
"Pada empat SPAM ini pelayanan dilakukan 24 jam. Kabupaten Matim total seluruhnya ada 14 SPAM. Setelah SPAM yang mengalami surplus ini dibangun oleh Pemda melalui anggaran DAK dengan hibah MBR, ada penambahan baru secara mandiri. Khusus untuk Wae Mas permintaanya tinggi. Sementara di Elar ada tapi tidak banyak, dan Wukir belum ada," beber Kevin.
Kevin sangat berharap agar masyarakat dapat manfaatkan air yang ada. Pemerintah telah berusaha melalui UPTD SPAM mendistribusikan sampai di rumah tangga, dan silakan dimanfaatkan sesuai ketentuan yang ada, yakni gunakan melalui water meter. "Jangan sampai air yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," pungkasnya. (Kr1/aln)