BI Jatim Genjot Hilirisasi Komoditas Kopi

  • Bagikan
ilustrasi

SURABAYA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mendorong kinerja ekonomi provinsi. Salah satu upaya konsisten adalah meningkatkan penjualan komoditas unggulan seperti kopi. Tahun ini, BI kembali menggelar Java Coffee Culture (JCC).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto menjelaskan, kopi merupakan salah satu komoditas andalan Jatim yang masih punya potensi tinggi. Bahkan, untuk cakupan lebih luas seperti pulau Jawa pun potensinya masih sangat tinggi.

"Kopi sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat. Di sisi lain, ekspor kopi juga menjadi salah satu komoditas unggulan Jawa khususnya Jawa Timur," tuturnya saat Bincang Bareng Media (BBM) di Surabaya kemarin (27/6).

Dari produksi kopi Jawa sebanyak 99 ribu ton, 48 ribu ton datang dari Jawa Timur. Sedangkan, ekspor biji kopi dari wilayah Jawa juga masih didominasi Jatim dengan market share sebesar 86 persen.

Namun, menurut Bandoe masih belum ideal. Pasalnya, ekspor kopi mentah alias biji kopi mendominasi cukup besar. Dari total komoditas yang dikirim ke luar negeri, produk kopi yang belum di-roasting masih mencapai 28 persen.

"Ini harusnya jadi peluang hilirisasi komoditas kopi yang lebih marak. Sehingga, nilai tambahnya juga kita nikmati," tegasnya.

Menurut dia, agar kopi Indonesia bisa terserap lebih baik dari pasar domestik maupun ekspor ada tiga syarat. Yakni, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Tiga hal tersebut dibutuhkan untuk pembeli luar negeri yang butuh kepastian suplai.

Oleh karena itu, BI Jatim kembali menggelar JCC keempat. Agenda itu diharapkan bisa mendorong pemangku kepentingan industri kopi di Jawa lebih melek pasar. Puncaknya adalah melakukan business matching dengan agregator dan calon pembeli agar nantinya kinerja industri kopi bisa lebih baik.

"Target transaksi kami tahun ini Rp 16 miliar. Untuk itu kami sudah bawa 46 UMKM produsen kopi 70 potential buyer," bebernya. (bil/dio/thi/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version