Teruslah Bekerja Keras Sampai Semua Orang Mengaku Kamu adalah Saudaranya

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX BERCERITA. Tampak Boas Sanam alias Bozhan sementara bercerita tentang perjalanan karirnya saat menjadi bintang tamu di Podcast TIMEX Forum yang dipandu Yula Manafe, Jumat (28/6).

Kisah Bozhan, dari Tukang Ojek Hingga Populer di Panggung Komedi

Mengubah hidup memang tidak semudah membalik telapak tangan. Namun, ketika sudah kerja keras dan tetap konsisten maka tidak akan mustahil kareba keinginan akan terwujud.

IMRAN LIARIAN, Kupang_

PERJALANAN karir Boas Sanam alias Bozhan melejit naik dengan performance di panggung komedi. Pria asal Desa Oelbubuk, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu selalu membuat orang-orang tertawa saat menonton Chanel YouTube Kaboax.

Ternyata, di balik itu semua.keberwhasilan yang saat ini dicapai, ternyata ada perjalanan panjang yang dilalui. Bahkan sampai ditimpa musibah kecelakaan lalulintas (Lakalantas).

Namun, semua cobaan dan rintangan dapat dilaluinya sampai sekarang. Pada Podcast Timex Forum, Jumat Sore (28/6) menghadirkan bintang tamu orang muda yang sukses meniti karier di dunia komedian.

Yula Manafe berkesempatan memandu jalannya diskusi hangat dengan penuh persaudaraan. Pada kesempatan itu, Bozhan mengaku berusaha semaksimal mungkin, tapi menurut anak Oelbubuk itu bahwa komedi itu relatif.

"Kita juga belajar bagaimana orang bisa tertawa di 15 detik pertama," ujarnya.

Sebelum terjun ke dunia komedi, kata Bozhan, awalnya ia menekuni karir sebagai tukang ojek (2010-2015).

"Saya ganti SIM (Surat Izin Mengemudi) dua kali saat jadi tukang ojek," kata Bozhan.

Di tahun 2012, dirinya pernah mengalami kecelakaan lalulintas. Motor yang dipakai mengojek saat itu ternyata bukan miliknya, tapi milik saudaranya. Setiap hari, dia harus mengejar setoran Rp 25.000.

"Beta ojek pakai Om (Paman) punya motor," ujarnya.

Bozhan lalu memikirkan bagaimana bisa mendapatkan pekerjaan yang baik namun tidak mengeluarkan tenaga ekstra berat. Mengingat, salah satu kakinya cacat akibat insiden kecelakaan lalulintas yang dialaminya saat itu.

"Beta (saya) pikir-pikir cari kerja bagaimana. Kaki saya cacat. Pernah lamar ke beberapa radio, tapi tidak diterima," ungkapnya.

Ternyata, dalam Podcast santai di TIMEX Forum itu Bozhan mengutarakan kejujurannya bahwa ia memiliki cita-cita bekerja di Timor Express.

"Saya punya cita-cita besar bisa bekerja di Timor Express. Akun FB saya itu saya tulis kerja di Timor Express," kata Bozhan.

Tiba-tiba munculah stand up komedi Kupang. Bosan pun mencoba terjun dalam dunia komedian itu. Bosan pun ikut bergabung dalam grub tersebut.

"Di situ, saya gabung dan kirim cerita-cerita lucu," ujar alumni SDI Oelbubuk ini.

Bozhan merasa kaget sekaligus bangga karena kiriman cerita lucunya itu mendapatkan banyak yang like (suka). Bahkan, Bozhan yang merupakan alumni SMP Negeri Kapan itu mendapatkan ribuan like dari hasil karya cerita lucunya itu.

"Kaka Ben (personel Kaboax) ajak saya untuk datang gabung. Waktu audisi tahun 2017 itu yang saya jadi juara satu. Mulai dari situ tingkat kepercayaan mulai tinggi. Orang Kupang bilang makan puji (sombong). Saya juara 1 lomba Stand up komedi ada 11 kali. Jadi saya semakin percaya diri," jelasnya.

Jadi, dibuatlah Chanel YouTube bernama Kaboax. Yang punya ide adalah Ko David.

"Kami direkrut karena dianggap lucu. Ko David pakailah kami dengan masa kerja 5 tahun. Desember 2024 ini kontrak selesai," sebut alumni SMA Negeri Kapan itu.

Bozhan mengaku sempat pulang ke daerah asal dan bertemu dengan rekan-rekan seprofesi waktu itu (tukang ojek).

"Saya pernah duduk dengan beberapa teman ojek, tapi saya tidak mau menggurui teman-teman saya. Dalam setiap kesempatan saya selalu sampaikan bahwa tetaplah bekerja keras sampai semua orang mengakui kamu adalah saudaranya," pungkasnya. (gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version